1. Bintang Jatuh

13.3K 956 44
                                    

Gemerlap bintang menghiasi keheningan malam. Angin dingin berhembus sedikit menerbangkan rambut Jesslyn yang sedang duduk di depan teras.

Cuaca malam ini sangat bagus, namun tidak dengan hati Jesslyn. Seperti tertusuk ribuan jarum, Jesslyn memegang dadanya dengan wajah hampir menangis. “Sakit...”

Jesslyn sungguh galau malam ini. Kisah dari novel sepanjang 1.500 chapter yang selalu menemani hidupnya selama lima tahun sudah berakhir.

Novel yang selalu Jesslyn baca melalui smartphone itu menceritakan kisah pendekar. Dia jatuh cinta pada kisahnya sampai mengikuti petualangan karakter utama, Tian Li, hingga akhir cerita.

Jesslyn menggigit bibir bawahnya, air matanya akhirnya berlinang. Sungguh. Dia tidak bohong kalau sekarang dadanya terasa sangat sangat sakit. Padahal, saat dia mengakhiri hubungan dengan seorang pria malang yang dia kencani beberapa waktu lalu, dia tidak merasakan sakit sedikitpun.

Ah. Bisa dibilang itu sebuah kecelakaan. Jesslyn adalah tipe wanita tanpa mengenal cinta. Saat itu jempolnya tidak sengaja menekan huruf ‘Y’ pada smartphone-nya ketika pria malang tiba-tiba saja menyatakan perasaan melalui aplikasi PushApp.

Karena merasa tidak enak, mau tidak mau Jesslyn harus menjalin hubungan khusus dengan pria malang tersebut. Sebenarnya Jesslyn juga heran dengan apa yang dipikirkan oleh kepala kosong si pria malang sampai menyatakan perasaan padanya. Seingatnya dia hampir tidak pernah membalas pesan pria malang itu. Jika pun pernah, Jesslyn hanya membalas seadanya, hanya satu atau dua huruf, antara ‘Y’ dan ‘Ga’.

Alasan Jesslyn mengakhiri hubungan dengan pria malang itu pun terbilang cukup sederhana. Pria malang telah membuatnya kesal karena terus menerus mengirim pesan ketika dia sedang membaca novel kesayangannya. Hujan notifikasi di atas layar smartphone sungguh mengganggu, membuat konsentrasi selalu buyar saat membaca.

Jesslyn biasanya tahan dengan semua itu. Sayangnya, saat itu di dalam novel terdapat adegan yang sangat memicu amarah Jesslyn. Habislah sudah si pria malang, dia berakhir dengan menjadi tempat pelampiasan emosi sebelum Jesslyn mengakhirinya dengan kata, ‘Enyah kau dari hidupku, sialan!’

Jesslyn mengusap airmatanya. Mengenang kembali kisah Tian Li yang sudah menemani hidupnya selama lima tahun sampai membuatnya tidak mengenal cinta itu telah berakhir, membuat airmatanya semakin mengalir deras.

“Author... Kenapa kau mengakhiri duniaku secepat ini? Setiap minggu aku selalu menunggu rilis novelmu dengan setia! 1.500 chapter sangat kurang, setidaknya kau perpanjang lagi 500 chapter. Aku ingin lihat Tian Li bahagia sampai memiliki anak dan cucu.” Jesslyn mengirimkan komentar seperti itu, berharap sang penulis cerita dapat mempertimbangkan pendapatnya.

Merasa masih kurang puas, Jesslyn mengirim komentar lagi. “Pokoknya aku tidak mau tahu! Aku cinta Tian Li! Aku tidak mau hanya melihat ending ‘Tian Li dan Yue Xha akhirnya hidup bahagia.’ Please, Author, aku mohon perpanjang 500 chapter lagi T_T (beneran lagi nangis ini sekarang)”

Satu jam telah berlalu dan Jesslyn tidak mendapat respon yang dia harapkan. Padahal 10 menit lalu sang author membalas komentar lain. Melihat ini membuat Jesslyn semakin larut dalam kesedihan.

Hati Jesslyn terasa hampa, berakhirnya novel itu seakan juga menjadi akhir dari dunianya. Jesslyn menatap langit malam yang indah, tidak sengaja dia melihat bintang jatuh melintas.

Kata orang jika membuat permohonan pada bintang jatuh, keinginan dapat terkabulkan. Jesslyn sangat tidak percaya dengan tahayul seperti itu namun malam ini dia ingin percaya dan berharap lelucon itu benar-benar dapat terjadi.

Jesslyn menutup matanya dan segera membuat permohonan sebelum bintang jatuh itu tidak terlihat lagi. ‘Bintang, oh bintang. Tolong kabulkan permohonanku. Ini cuma permintaan sederhana, aku hanya ingin menjadi Yue Xha agar dapat mendampingi Tian Li dan hidup bahagia bersamanya.’

The Legend of Jian YiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang