Memasak adalah keahlian dasar yang Jian Yi bawa ke dunia ini.
Selain memasak, Jian Yi tidak memiliki kemampuan lain yang dapat berguna.
Dia sebenarnya bukan orang yang lihai memasak di dunia nyata. Tetapi melihat ekspresi Feng Ao yang terkejut dengan hidangan yang dia sajikan sebelumnya, membuat Jian Yi menyadari akan adanya peluang untuk memperbaiki finansialnya yang sangat buruk dengan cara memasak.
Dengan kemampuan dasarnya saja tidak cukup. Masakan yang pernah dihidangkan untuk Feng Ao saat itu hanyalah masakan biasa. Hanya nasi goreng ditabur sedikit bumbu penyedap dan mungkin Feng Ao memang jarang makan di restoran yang memiliki kualitas rasa di atas masakannya.
Dengan resep ini Jian Yi akan mempelajari masakan dunia ini.
Jian Yi telah selesai menyalin isi Kitab Memasak Edisi Khusus sebelum lilin padam. Dia segera beranjak pergi meninggalkan lantai dua.
‘Apa lagi kitab yang kau cari? Kitab sampah lagi?’ Tian Iu sedikit menyesal karena sempat penasaran dengan kitab yang Jian Yi cari. Sudah pasti kitab berikutnya juga sampah. Apalagi itu adalah lantai satu. Sudah pasti sampah!
‘Sudah kubilang aku cari kitab sampah, kan, sebelum ke sini? Tapi yang berikutnya adalah kitab bela diri....’
‘Kitab bela diri lantai satu? Apa nama kitab itu?’
‘Kitab Keterampilan Dasar. Apa kau pernah mendengarnya?’
‘Astaga! Untuk apa kau menyalin kitab itu? Itu adalah kitab bela diri yang tidak akan dipelajari oleh siapapun!’ Tian Iu mulai geram dengan Jian Yi. Daritadi sebenarnya dia sudah ingin marah melihat Jian Yi menyalin kitab memasak, namun kali ini dia sudah tidak bisa menahan amarah mendengar Jian Yi ingin menyalin kitab yang lebih buruk. Kitab yang hanya mengajarkan cara menyerang serta bertahan. Bahkan Tian Iu merasa kitab memasak tadi kualitasnya jauh lebih baik.
Jian Yi hanya tersenyum tipis. Memang benar apa yang dikatakan Tian Iu Kitab Keterampilan Dasar merupakan kitab bela diri paling sampah yang bahkan tidak akan ada orang yang berminat untuk mempelajarinya.
Wajar melihat Tian Iu geram. Bahkan siapapun akan menunjukkan ekspresi yang sama ketika tahu dia akan menyalin kitab itu. Jian Yi dapat memaklumi itu karena Tian Iu tidak mengetahui fakta besar yang terkandung dalam Kitab Keterampilan Dasar. Jian Yi tidak dapat memberitahukannya pada siluman itu.
Sesampainya di lantai pertama, Jian Yi menyapa penjaga perpustakaan dengan akrab.
“Hei, satu aliran!” Di depan tangga, Jian Yi melambai tangannya pada pria tua penjaga perpustakaan.
Penjaga perpustakaan mengerutkan dahi keheranan. Apanya yang satu aliran? Dia tidak memahami maksud Jian Yi yang tiba-tiba menyapanya seakan teman lama.
“Nona, kau sudah selesai menyalin kitab di lantai dua?”
“Ya. Tentu sudah, satu aliran!” Jian Yi tersenyum sambil menunjukkan lembaran kertas yang sudah dipenuhi tulisan.
Tidak hanya pria tua itu yang keheranan, Tian Iu juga tidak mengerti dengan satu aliran yang Jian Yi maksud.
“Kalau begitu, aku akan berikan nona kertas dan lilin baru.”
Jian Yi mengangguk sembari menggulung kertas ditangan serta memasukkannya ke dalam pakaian.
Penjaga perpustakaan menghidupkan api pada lilin, kemudian memberikan Jian Yi lilin tersebut sebelum beberapa lembaran kertas menyusul. “Ini, Nona.”
“Panggil saja aku Jian Yi, satu aliran. Kau tidak perlu terlalu formal padaku karena kita adalah satu aliran.” Jian Yi menepuk bahu pria tua itu sambil tersenyum, membuat pria tua itu semakin dilanda kebingungan.
‘Sebenarnya apa itu satu aliran?’ Penjaga perpustakaan membatin sambil menggaruk-garuk janggut putihnya dengan kasar. Dia ingin segera menanyai langsung mengenai itu tetapi sayangnya Jian Yi telah beranjak pergi meninggalkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Jian Yi
FantasyDunia Jesslyn berakhir malam itu juga ketika novel yang dia ikuti selama lima tahun telah mencapai akhir cerita. Hati Jesslyn terasa hampa, pikirannya kosong. Saat itu dia berharap dapat menjadi sosok Yue Xha, karakter utama wanita dalam novel yang...