19. Menipu Tian Iu 3

2.8K 408 1
                                    

Walaupun begitu, bukan berarti Tian Iu akan tunduk begitu saja pada Jian Yi. Dia adalah puncak dari para siluman, tidak akan tunduk pada makhluk yang lebih lemah darinya.

‘Baiklah. Maafkan aku telah memikirkan rencana jahat sebelumnya.’ Tian Iu sedikit menundukkan kepalanya sebelum mengangkatnya lagi dan menatap Jian Yi dengan serius. ‘Mungkin suatu saat nanti aku akan menjadi salah satu pelayanmu. Tetapi, tidak sekarang. Kau masih terlalu lemah. Saat kau sudah kuat nanti, aku akan setia padamu.’

Siapa yang akan mengira perkataan seperti itu akan keluar dari siluman puluhan ribu tahun? Sebenarnya, Jian Yi adalah orang yang paling terkejut di sini. Dia sungguh tidak menyangka omong kosongnya dapat membodohi siluman puluhan ribu tahun.

Jian Yi berusaha tenang dan mengangguk secara anggun. ‘Aku mengerti.’

‘Lalu, kalau aku boleh tahu, siapa pria tua yang kau panggil satu aliran itu?’

Alis Jian Yi terangkat, dia baru ingat yang ingin Tian Iu ketahui daritadi sebenarnya bukan mengenai identitas dirinya, melainkan mengenai satu aliran.

‘Apakah dia utusan dari langit juga?’

Untungnya, Tian Iu menerka terlebih dahulu sebelum dirinya menjawab. Jian Yi mengangguk cepat, membenarkan perkataan Tian Iu.

‘Lalu, kenapa dia seperti tidak mengingatmu?’

Jian Yi berpikir sejenak, memikirkan omong kosong apalagi yang harus dia katakan pada siluman ini.

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya dia menemukan solusi. ‘Pria tua itu… dia juga diutus oleh langit untuk mencegah kekacauan yang akan terjadi. Sayangnya, dia masuk ke tubuh yang salah. Usia pria tua itu sudah tidak lama dan lebih buruk dari tubuh budak yang kugunakan. Sulit bagi utusan dari langit untuk mempertahankan ingatan jika berada dalam wadah yang tidak tepat.’

Siluman yang telah dibodohi berkali-kali ini, dengan mudah percaya. ‘Hm... Jadi begitu. Kau pasti berusaha membuatnya ingat tadi tetapi sepertinya itu hal yang sulit.’

‘Benar. Sesuai dengan dugaanmu.’ Jian Yi mengangguk cepat dan ingin segera mengakhiri omong kosong ini. ‘Kau sudah mengetahui segalanya. Aku rasa sudah cukup untuk membahas masalah ini...’

‘Baiklah. Kau sudah banyak memberitahuku mengenai hal besar, aku tidak akan bertanya lagi.’

Tian Iu kembali menatap Jian Yi dengan penuh kekaguman. ‘Satu aliran… Jian Yi dan pria tua itu berasal dari langit. Golongan aliran ini pasti sangat luar biasa dan memiliki kekuatan yang dapat menjatuhkan tiga aliran besar manusia.’

Tiga golongan aliran yang Tian Iu maksud adalah golongan aliran putih, hitam dan netral. Ketiga golongan itu adalah aliran terbesar umat manusia di dunia ini.

Jian Yi hanya tersenyum dan membiarkan Tian Iu berimajinasi sesuka hatinya. ‘Aku tidak menyangka akan berakhir semudah ini. Ternyata Tian Iu begitu polos.’

Sebelum kembali ke rumah kediaman Feng Ao, Jian Yi mampir membeli obat untuk ibunya.

***
‘Ibu... Sebentar lagi aku akan menjadi pendekar. Saat itu tiba, aku akan segera menghabisi Feng Ao.’ Jian Yi tersenyum sambil berjalan masuk ke rumah.

Baru saja tiba di depan kamar, Jian Yi mendengar suara ibunya.

“Tuan Muda, Jian Yi baru saja keluar... Aku yakin dia akan segera pulang sebentar lagi. Jangan beri dia hukuman lagi.”

“Kalau begitu, siapa yang harus aku hukum sekarang? Apa kau saja, wanita tua?”

Jian Yi segera masuk ke dalam kamar yang pintunya tidak tertutup itu. “Tuan muda, Aku—”

Ucapan Jian Yi terhenti ketika dia melihat pemandangan yang memicu amarahnya terjadi di depan mata.

Jian Yi mengepal keras tangannya. Dia sudah tidak bisa mengulur waktu lebih lama lagi setelah melihat ibunya sekarang telah tersungkur di lantai sambil memeluk kaki Feng Ao.

The Legend of Jian YiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang