3. Feng Ao

6.1K 720 0
                                    

‘Sebentar! Apa maksudnya?’ Jesslyn terkejut mendengar perkataan itu. ‘Dia ibuku? Bukankah Yue Xha tidak memiliki ibu?’

Jesslyn menggigit bibir bawahnya sambil melirik wanita tua itu dengan gelisah. ‘Berarti sekarang… aku bukan berada dalam tubuh Yue Xha? Dan siapa Jian Yi ini? Aku tidak pernah mendengar namanya disebutkan dalam novel.’

“Jian Yi…” Wanita tua, Jian Ye, menundukkan kepala, Jesslyn bisa melihat raut wajahnya menyiratkan kesedihan mendalam. “Maafkan ibu atas kejadian semalam, ibu tidak mempunyai kekuatan untuk melawan.”

Jesslyn merasa dia harus mengucapkan sesuatu agar dapat menghibur Jian Ye. Dia memilih mengesampingkan identitas dari tubuhnya terlebih dahulu. Dengan berat hati dia harus menerima identitasnya di dunia ini sebagai Jian Yi, bukan Yue Xha seperti yang diinginkan.

Jian Yi tersenyum tipis dan duduk di depan Jian Ye. “Ibu… aku tidak tahu apa yang terjadi padaku, sepertinya saat bangun tadi, aku tidak dapat mengingat apapun yang terjadi selama ini.”

Alis Jian Ye terangkat. Mendengar anaknya benar-benar kehilangan ingatan sekarang, penyesalan semakin melanda dirinya. Dengan gemetar Jian Ye meraih tangan Jian Yi, matanya berkaca-kaca. “Jian Yi… Jian Yi… ini salahku.” Airmata mulai jatuh membasahi pipinya. “Andai aku saja yang dipukuli olehnya semalam, kau tidak akan menjadi seperti ini.”

“Apa? Aku dipukuli?” Jian Yi terkejut lalu memperhatikan pergelangan tangannya, terdapat luka-luka memar dan saat meraba wajahnya, dia bisa merasakan lebam pada bagian pipi kanan. “Ibu… siapa yang melakukan ini padaku?” tanya Jian Yi dengan kesal.

“Itu… Feng Ao yang melakukannya….”

“Ibu, siapa itu Feng Ao? Dan tolong ibu ceritakan padaku apa yang terjadi semalam.”

Jian Ye mulai menceritakan semua yang ingin diketahui oleh Jian Yi. Singkatnya, Jian Ye menjelaskan jika mereka berdua adalah budak, sedangkan Feng Ao merupakan anak dari tuan rumah tempat mereka tinggal sekarang.

Feng Ao sebenarnya sudah menyimpan perasaan pada Jian Yi sejak mereka dibeli oleh ayahnya tiga bulan lalu, namun Jian Yi selalu memberikan respon penolakan. Tepatnya semalam adalah hari dimana ayahnya tidak akan berada di rumah selama seminggu. Feng Ao tidak menyia-nyiakan kesempatan emas. Karena sudah merasa muak selalu ditolak oleh Jian Yi, budaknya sendiri. Feng Ao tidak bisa bersabar lagi, malam itu juga dia segera bertindak dengan mendobrak kamar Jian Yi, menariknya keluar secara paksa, berniat menidurinya agar semua rasa malu atas penolakan selama ini terbayar tuntas.

Jian Ye berusaha menghentikan ketika melihat anaknya dibawa oleh Feng Ao, tetapi sayangnya dia tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Feng Ao adalah seorang Pendekar Perunggu, hanya dengan menotok leher Jian Ye, itu sudah membuat sang wanita tua tidak sadarkan diri.

Feng Ao sudah siap menggagahi Jian Yi di kamarnya, Jian Yi berusaha keras melawan dan akhirnya melukai wajah Feng Ao dengan perabotan kamar yang dia lempar.

Itu membuat gairah Feng Ao hilang dan berubah menjadi amarah. Rencananya semula untuk meniduri Jian Yi berubah menjadi penyiksaan sepanjang malam.

‘Dasar pria terkutuk! Beraninya dia melakukan itu pada pemilik tubuh ini!’ Jian Yi merasa tidak senang setelah mendengar cerita tersebut. Meskipun tubuh yang dia tempati sekarang bukan miliknya, dia bisa membayangkan rasa takut yang dilalui Jian Yi asli semalam. Itu pasti sangat berat dan menimbulkan trauma besar.

The Legend of Jian YiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang