8. Sekte Daun

4.4K 536 3
                                    

“Sepertinya aku masih punya harapan. Jika beruntung, maka aku akan mendapatkan Pil Awan secara gratis.”

Jian Yi bangkit berdiri. “Pertama-tama, aku harus tahu ada dimana aku sekarang.”

Semenjak masuk ke dalam dunia novel, Jian Yi masih belum mengetahui tempat keberadaannya sekarang, dia harus cari tahu masalah ini terlebih dahulu.

Jian Yi tidak bisa bertanya pada penduduk sekte ini. Akan aneh jika seseorang tidak mengetahui sekte keberadaannya sendiri. Namun itu bukan berarti dia tidak bisa cari tahu dengan cara lain.

Dia berjalan menuju keramaian dan memperhatikan sekelilingnya. Matanya dengan lincah memeriksa setiap bagian tubuh orang yang lewat.

Akhirnya dia menemukannya. Tiga pria kekar yang barusan melewatinya menggunakan ikat kepala warna merah dengan simbol daun.

‘Ini Sekte Daun.’ Jian Yi tersenyum tipis setelah mengetahui tempat keberadaannya sekarang.

Sekte Daun merupakan bagian dari golongan aliran putih.

Aliran putih terdengar seperti golongan yang berisi orang-orang lurus, namun Jian Yi tidak berpikir demikian.

Hanya namanya saja yang besar dan seakan menekankan ajaran lurus, tetapi sebenarnya aliran ini tidak jauh berbeda dengan aliran hitam maupun aliran netral.

Contoh kecilnya sudah terlihat saat Jian Yi baru masuk dalam dunia novel ini, dia sudah bertemu dengan iblis yang tidak kalah buruk dari orang golongan aliran hitam, Feng Ao.

Jian Yi tidak kaget karena tahu berada dalam golongan manapun akan sama saja. Feng Ao hanyalah kebusukan kecil dari golongan aliran putih, ke depannya dia akan bertemu lebih banyak lagi dengan sampah yang lebih menjijikan.

Meskipun begitu, Jian Yi tetap merasa lega.

Sekte Daun sering kali disebutkan pada awal petualangan Tian Li sehingga informasi dari tempat ini dapat Jian Yi ketahui. ‘Danau Embun. Aku harus ke sana sekarang.’

Jian Yi sudah tahu kemana dia harus pergi, namun bukan berarti dia menghapal setiap lokasi pada sekte. Dia memutuskan untuk bertanya pada seorang penduduk mengenai lokasi Danau Embun.

Setelah mendapat arahan jelas, Jian Yi segera beranjak menuju Danau Embun. Jaraknya tidak terlalu jauh dari tempatnya berpijak, dia hanya perlu melewati persimpangan pertama lalu masuk ke salah satu gang yang memiliki papan petunjuk bertuliskan nama danau tersebut.

Sesampainya di ujung gang, Jian Yi hanya perlu berjalan sekitar 20 meter lagi.

Akhirnya Jian Yi tiba di sana dan segera berdiri di tepi danau. Dia bisa melihat teratai putih indah yang mekar menghiasi Danau Embun.

Teratai putih inilah yang Jian Yi cari. Pil Awan lahir dari bagian tengah bunga itu.

Jian Yi ingat dengan penjelasan novel tentang teratai ini yang sering disebutkan dengan nama Teratai Awan. Bunga ini akan mekar setiap tiga bulan sekali. Jika sudah musim panen, para penduduk sekte yang bertugas akan bersiap memanen semuanya.

Melihat banyak Teratai Awan menghiasi Danau Embun, Jian Yi memperkirakan bunga itu mekar baru-baru ini.

Tujuan Jian Yi hari ini hanya melihat-lihat. Masih terdapat banyak orang di sini dan dia tidak mungkin mengambil Pil Awan sekarang karena dia bukan petugas yang diutus sekte. Melakukan itu hanya akan membuatnya berada dalam masalah besar.

‘Aku akan bertindak saat malam nanti.’ Jian Yi memutuskan untuk kembali ketika tempat ini sepi.

Teratai Awan terdekat dari tempatnya berpijak sekitar dua meter, Jian Yi akan membawa alat agar dapat menggapai bunga itu.

Namun, apakah dia bisa menemukan alat dalam kediaman iblis seperti Feng Ao? Belum lagi membahas tentang masalah yang akan terjadi nanti malam, belum tentu dia bisa bergerak bebas.

The Legend of Jian YiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang