Berkat itu, tenaga dalamnya kini mencapai 70 tahun, dia telah menjadi Pendekar Perunggu tingkat 3 dalam waktu relatif singkat.
Tidak hanya tenaga dalam saja, setelah menghisap energi siluman puluhan ribu tahun, kekuatan fisik Jian Yi juga ikut meningkat.
‘Tian Iu, katakan padaku apa yang terjadi!’
Melihat siluman itu tidak memberi penjelasan, Jian Yi mulai sedikit memaksa.
Jian Yi hanya bisa mengingat terakhir kali dia mendengar ledakan dari dalam tubuh. Setelah itu, dia tidak tahu apapun lagi selain menemukan dirinya tergeletak di tanah.
Tian Iu selalu menganggap dirinya puncak dari para siluman. Membiarkan Jian Yi tahu kalau energinya terhisap tanpa izin seperti tadi, akan melukai harga dirinya. ‘Saat kau berhasil menyerap khasiat Pil Awan, secara mengejutkan tubuhmu menyerap energi alam.’
Semakin tinggi tenaga dalam seseorang, pil peningkat tenaga dalam tidak akan berguna lagi. Mereka akan melakukan meditasi untuk berlatih teknik pernapasan serta menyerap energi alam agar dapat meningkatkan tenaga dalam.
Jian Yi bisa merasakan kebohongan dari sorot mata Tian Iu. Dia tidak bodoh. Meskipun tahu manusia bisa menyerap energi alam untuk meningkatkan tenaga dalam, kondisi tubuhnya saat ini tidak mungkin dapat melakukannya. Dia belum berlatih teknik pernapasan, akan sangat mustahil jika tubuhnya dapat melakukan sesuatu yang menakjubkan seperti itu.
‘Begitu, ya? Ternyata kemampuan khusus yang diberikan langit bekerja ketika aku pingsan.’ Jian Yi tertawa kecil, memilih menerima kebohongan siluman itu karena mungkin ada alasan khusus yang membuatnya melakukan itu.
Tidak baik jika terlalu mendesaknya. Mau bagaimanapun dia adalah siluman puluhan ribu tahun. Membuat hubungan mereka buruk karena hal sepele seperti ini, tentu akan merugikan Jian Yi.
Meskipun tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jian Yi tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya karena pada hari pertama kedatangannya dalam dunia novel ini, dia telah menjadi Pendekar Perunggu tingkat 3 secara tidak terduga.
‘Tian Iu, sebaiknya kau istirahat. Kau terlihat kelelahan.’ Jian Yi baru menyadari napas Tian Iu terdengar tidak beraturan. Dia pasti kelelahan setelah menyalurkan energi yang cukup besar.
‘Ya, aku baru berencana melakukan itu.’ Tian Iu berjalan mendekati pohon besar, berbaring di bawahnya.
Jian Yi sudah menjadi seorang pendekar, sudah saatnya sekarang dia berlatih ilmu bela diri.
Dia segera mengeluarkan kertas lembaran yang berisi salinan Ilmu Keterampilan Dasar.
‘Jian Yi, kenapa kau memilih untuk berlatih Ilmu Keterampilan Dasar?’ Tian Iu menanyakan alasan Jian Yi memilih ilmu sampah itu, padahal masih banyak ilmu yang lebih baik.
Jian Yi tersenyum tipis sambil mencoba memahami Ilmu Keterampilan Dasar dari lembaran kertas. ‘Kau akan segera mengetahuinya, Tian Iu.’
Ilmu Keterampilan Dasar terbagi atas dua jurus.
Jurus pertama adalah Bertahan, memiliki empat gerakan yang mengajarkan cara untuk menahan serangan lawan. Sementara jurus yang kedua bernama Menyerang, mempunyai enam gerakan yang akan memusatkan satu serangan akhir pada lawan.
Jian Yi mengambil ranting yang berserakan di bawah pohon besar.
Hari ini, Jian Yi hanya akan menghabiskan waktu untuk berlatih jurus pertama dari Ilmu Keterampilan Dasar, Bertahan. Dia berlatih hingga hari menjelang malam.
Setelah menyiapkan makan malam untuk Feng Ao, Feng Ao memintanya pergi.
Jian Yi bersyukur tidak ada hal buruk yang terjadi padanya, dia lalu pergi meninggalkan ruangan dan ke dapur memasak obat untuk Jian Ye. Selesai menyuapi Jian Ye obat, Jian Yi segera tidur.
Hari berlalu begitu cepat, tanpa terasa ini sudah memasuki hari kelima dan Jian Yi telah berhasil menguasai dua jurus dari Ilmu Keterampilan Dasar.
Kecepatan Jian Yi berlatih Ilmu Keterampilan Dasar masih terbilang normal. Dikatakan ilmu sampah dikarenakan ilmu ini hanya memiliki gerakan sederhana yang mudah untuk dipelajari. Tidak heran jika mendengar ada orang yang bisa menguasai Ilmu Keterampilan Dasar dalam kurun waktu kurang dari lima hari.
Jian Yi akan kembali berlatih, namun ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Ini mengenai Feng Ao. Beberapa hari belakangan ini iblis itu tidak pernah memperlakukan dirinya dan Jian Ye dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Jian Yi
FantasyDunia Jesslyn berakhir malam itu juga ketika novel yang dia ikuti selama lima tahun telah mencapai akhir cerita. Hati Jesslyn terasa hampa, pikirannya kosong. Saat itu dia berharap dapat menjadi sosok Yue Xha, karakter utama wanita dalam novel yang...