6. Malam Minggunya Jomblo ✔

1.5K 142 28
                                    

"Menjaga lebih baik dari pada menjerumuskan diri ke dalam kubangan dosa, jangan pacaran, jelas laki-laki yang baik tak akan mengajak dirimu pacaran!."
~Faridh Ikhsan Laksana

-Sajadah Cinta-
Story By Imafathh
___________________________________

Sebelum lanjut baca yuk pencet Bintang di pojok kiri, udah? Jazakumullah Khairan Katsir..

HAPPY READING
.
.
.
.

    Seperti yang di lakukan banyak manusia setiap hari sabtu, weekend dengan bergelung di dalam selimut, menikmati setiap hembusan angin yang terasa dingin padahal sudah pukul setengah tujuh pagi. Gadis itu Anggun, masih membenamkan dirinya di dalam balutan selimut bergambar doraemon, setelah kedua orang tuanya mengabarkan bahwa beliau akan ada meeting di luar kota dan menginap selama dua hari, Anggun jelas senang, kapan lagi bisa rebahan pas orang tua pergi?

Beda halnya dengan Pria yang sedang menikmati sarapannya, dengan sepiring nasi goreng juga secangkir kopi pahit.

"Kapan deh kamu bawa perempuan buat kenalan sama Bunda, Bunda tuh iri sama tante Airin dia baru aja ngadain tunangan anaknya, Ridho itu lebih muda dua tahun dari kamu tapi bulan depan bakalan nikah, sedangkan kamu? Jangan nanti-nanti Ridh Bunda juga kepingin nyaksiin anak Bunda nikah." Wanita di samping Faridh adalah Bundanya, Bunda Liana.

"Nikah bukan perlombaan Bund, Bunda tenang aja InsyaAllah tiga atau lima bulan lagi Faridh bakalan bawa calon istri Faridh ke hadapan Bunda."

"Kamu serius kan gak lagi bohongin Bunda kaya kemarin-kemarin?" Liana menyinggung Faridh soal kejadian dua minggu yang lalu, saat Faridh mengatakan akan membawa calon tapi ternyata yang dia bawa adalah adiknya yang baru pulang dari Pesantren.

Faridh anak pertama dari keluarga Laksana, Ayahnya bernama Guntur Laksana, Bundanya bernama Liana Asyiah dan Adik satu-satunya bernama Aiza Senja Laksana.

"Enggak Bunda, serius kalau bisa sih mau langsung Faridh ajak ke KUA, itu lebih baik kan, Yah?" Faridh bertanya pada Ayahnya yang sedang membaca koran.

"Setuju Ayah, lebih baik langsung ajak nikah."

"Kamu lagi suka sama perempuan, Ridh?" Liana bertanya.

"Do'ain aja Bund, semoga dianya juga suka sama aku, lagian mana ada perempuan yang nolak pesona Faridh?" seolah tau dengan sikap anak tertuanya Liana dan Guntur tak menggubris ucapan Faridh.

~~~

Pukul lima sore, setelah selesai dengan kegiatan menyiram tanaman di teras rumah, kini Anggun kembali masuk ke dalam rumahnya, gitu-gitu aja kegiatannya selama weekend, bedanya weekend di hari minggu Anggun akan bangun pagi dengan joging keliling komplek dan berakhir jajan kebab, setelah membuang lemak dia akan kembali mengisi lemaknya, itulah sebabnya badan Anggun gemuk enggak kurus juga enggak, tingginya bahkan hanya sebatas bahu Faridh. Faridh?! Anggun langsung menggeleng kepalanya saat nama Faridh yang tiba-tiba muncul gitu aja.

Malam minggu kali ini Anggun akan habiskan dengan membaca Wattpad genre Religi, Karya Mellyana Dhian yang berjudul Senja di Istanbul.

Setelah selesai Salat Isya Anggun buru-buru mengambil handpone di nakas kamarnya, ia membuka aplikasi orange dan menyetel lagu Rey Mbayang "Di Sepertiga Malam."

Saat kuputuskan
Bertemu orang tuamu
Kuyakinkan diri
Kaulah yang terbaik

Dan saat kau memilih
Aku yang pantas untukmu
Hati ini berikrar
Tuk s'lalu menjagamu

Sajadah Cinta [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang