2. Keseriusan Faridh-1 ✔

2.3K 171 64
                                    

“Mengukur keseriusan seseorang itu dengan bertanya 'Kapan kamu mau temui orang tuaku?' bukan dengan bertanya 'kamu cinta kan sama aku?'
Yang cinta itu sudah pasti berani memintamu langsung di hadapan orang tuamu bukan yang hanya berani mengatakan cintanya saja. Tanpa ada keseriusan di dalamnya.”

-Sajadah Cinta-
Story By Imafath
~~~


Jangan lupa vote dan comment yaa:*


.



   Pukul satu siang, sisa dua jam lagi maka bel pulang akan berbunyi. Tepat pujuk 15.00 SMA Laksana bubar, waktu yang di tunggu-tunggu untuk para siswa maupun siswi, di mana surga rasanya sangat terasa jika sudah bubar sekolah. Apalagi pulang sekolah nongkrong dulu dengan nyemil cantik di jalan, atau setidaknya meminum es cendol Mang Kresno, penjual cendol yang sangat legendaris.

Tapi, surga dunia sekarang sedang di rasakan oleh kelas XII-Bahasa, pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan gurunya sedang sakit jadi hanya di suruh mencacat saja, itupun tidak disuruh mengumpulkan buku, sudah pasti semua murid di kelas itu bersorak senang, bisa pulang sekolah atau bisa besok-besok lagi deh mencacatnya.

"Ikut gak lo?" Putri berdiri dari bangkunya, Anggun menaikkan sebelah alisnya.

"Mau kemana?"

"Ketemu sama bebep Sgara lah," jawabnya dengan dihiasi senyuman.

"Enggak deh, mending baca Wattpad aja."

"Kelas kosong baca Wattpad, istirahat baca Wattpad, mau tidur baca Wattpad, bangun tidur baca Wattpad. Itu otak lo isinya Wattpad semua. Kalau lo baper sama cerita di Wattpad siapa yang mau tanggung jawab?" Putri bertanya dengan menatap jengah Anggun yang masih fokus pada gadget di tangannya.

Baca Wattpad itu ada kesan tersendiri, apalagi kalau yang kita baca sesuai sama kondisi kita sekarang, rasanya gak baca Wattpad seharian berasa gak makan nasi, serius. Selebay itu, susah kalau sudah masuk ke dunia Orange.

"Woi Elang!"

"Ape Put?"

"Kacang gue jatoh pungutin dong."

"Mana-mana! Udah lama nih gue gak makan kacang kalau bukan tahlilan orang mati," jawab Laki-laki bernama Elang Sendrian.

"Aduh bebep gue lagi ngapain tuh?"

"Urusin si Anggun ya Lang! Kasian tuh baper sama Wattpad tapi gak ada yang tanggung jawab," ucap Putri saat melihat Anggun yang mesem-mesem sendiri sambil memandangi layar hp nya. Putri melangkah keluar kelas, ada misi penting, yaitu mengambil hati Sgara, kaka kelasnya.

"Anggun, lagi ngapain sih? Ada Elang nih," ucap Elang.

"Beb, kamu kok gak pernah balas line aku?"

"Sayang."

Panggilan itu membuat Anggun menoleh dan menatap tajam laki-laki yang sudah duduk di tempat Putri, tepat di sampingnya.

"Ganggu aja si Lang. Aku lagi baca Wattpad tau!" jawab Anggun sarkas. Elang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sayang."

"Lang."

"Iya, sayang?"

"Lang."

"Apa sayangku?"

"Bisa pergi gak?"

"Apa sayang? Aku gak denger nih."

Sajadah Cinta [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang