Part 1

303 12 9
                                    

Sepi dan sunyi hanya itu yang dia rasakan. Dia Shiren Putri Aditama gadis cantik dengan netra mata coklat yang indah bahkan siapa saja yang menatap mata itu akan kagum melihat mata itu, dia hidup dengan kakaknya sherly

Pagi yang sangat cerah,shiren menyapa kakaknya di kamar

"kak nggak sarapan"

" baru aja mau turun" jawab sherly

"ayo kak kita sarapan bareng" ajaknya di balas dengan anggukan sherly.

Mereka turun menuju meja makan yang sudah terisi hidangan untuk sarapan

"pagi mbok" sapa shiren pada mbok na pembantu yang sudah lama bekerja di rumahnya

"pagi neng shiren neng sherly" jawab mbok na dengan tersenyum sambil melihat majikannya yang sudah di anggap anak sendiri oleh nya

Sherly yang mendapat sapaan dari mbok na hanya mengangguk dan tersenyum kemudian memakan sarapannya dengan diam.

Selesai sarapan shiren berangkat ke sekolah dengan naik bus, dia lebih suka naik angkutan umum dari pada di antar jemput supir pribadinya.

***

Shiren berjalan memasuki kelas yang di atas pintu tertera XI IPA 3

"Khesya" sapa shiren sambil tersenyum

Khesya hanya tersenyum melihat sahabatnya yang sudah datang, Shiren berjalan menghampiri khesya lalu meletakkan tas di samping bangku khesya

Bel masuk berbunyi guru mata pelajaran pertama masuk ke kelas bu shinta guru matematika SMA Bina Bangsa sekaligus wali kelas XI IPA 3, matematika pelajaran kesukaan shiren. Bu shinta memberi tugas untuk semua murid

"setelah selesai perwakilan silahkan mengerjakan di papan tulis" ujar bu shinta

Setelah selesai shiren berjalan kedepan mengumpulkan tugasnya tepat di sebelah bukunya ada seseorang yang mengumpulkan tugasnya shiren menoleh mendapati seseorang yang tengah menatapnya dengan senyum mengejek shiren yang mengetahui siapa orang itu hanya memutar bola matanya malas, dia Rendy Galih Pramata musuh bebuyutannya, dan berakhirlah mereka mengerjakan berdua.
Shiren berjalan kembali ke tempat duduknya dengan wajah masam

"tu muka kenapa" goda khesya

"ngeselin banget sih..tuyul monas" jawab shiren

"ngeselin entar ngangenin" goda khesya

"hih.. Ogah amit amit" jawab shiren bergidik

Khesya terkekeh mendengar jawaban shiren

"habis lo benci banget sama rendy, padahal dia itu ganteng, cerdas, jago basket, most wantted pula" ujar khesya sambil menerawang jauh

"jangan jangan lo suka sama tuyul monas" tebak shiren

"ya nggak lah.. gue kan udah punya reno pangeran cinta gue" jawab khesya dengan nada alay nya

"kali aja lo.. " ucapan shiren terpotong suara dari depan

"oke..sampai disini dulu pembelajarannya kita lanjut di jam pelajaran matematika berikutnya" ujar bu shinta dengan tersenyum

"selamat siang" salamnya lalu berjalan meninggalkan kelas

"siang bu" jawab semua siswa di dalam kelas

My Boyfriend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang