Part 5

92 6 4
                                    

Rendy membanting tubuhnya di atas sofa ruang tamu yang tampak maid menghampirinya

"tuan muda" sapa maid tersebut

"mau minum apa" lanjutnya

Rendy hanya mengangkat tangannya tanda bahwa dia tidak ingin apa apa

"lo kok tau sih kalau tuan david yang gelapin uang perusahaan?" tanya cika setelah duduk di single sofa sebelah rendy

"kakak lupa gue siapa" tanya rendy dengan tersenyum sombong

"iya RENDY GALIH PRAMATA anak dari mama mauren dan papa candra" tekan cika pada saat menyebutkan nama lengkap rendy

"gue kekamar dulu" rendy meninggalkan cika di ruang tamu yang sedang bergumam tak jelas

Rendy membersihkan tubuhnya yang terasa lengket dan setelah itu membaringkan badannya di atas tempat tidur milik nya

Dering telfon rendy berbunyi

Rendy mengangkat telfon tersebut

"hallo"

"..."

"oke biar jams yang wakilin gue"

"..."

Rendy menghela nafas lelah

"oke biar gue kesana"

Rendy memutus telfon secara sepihak tanpa mendengar jawaban seseorang di sebrang sana. Rendy beranjak dari tempat tidurnya dan mulai mengganti pakaiannya dengan kemeja navy yang lengannya di gulung hingga siku di padu dengan jeans hitam miliknya.

"ma rendy ke agensi bentar" pamitnya saat melihat mauren duduk di sofa depan tv. Mauren hanya mengangguk paham

"jams kita ke agensi sekarang" titah rendy saat melihat jams duduk di teras

"baik tuan muda" jawabnya sambil membungkuk

Rendy berjalan ke arah mobil lamborghini hitam miliknya yang sudah siap

Semua pasang mata menatap mobil milik rendy saat mobil itu memasuki area DYGAL AGENSI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua pasang mata menatap mobil milik rendy saat mobil itu memasuki area DYGAL AGENSI. salah satu agensi ternama yang menawarkan jasa di bidang musik. Rendy keluar dari mobilnya tak lupa kacamata hitam yang bertengger di hidungnya

"selamat siang tuan" sapa salah satu karyawan di sana

Rendy melangkahkan kakinya ke arah ruangan di lantai paling atas yang di pintunya tertulis Mr. Rendy , tak lama setelah mendudukkan diri di singgah sananya, datang jams masuk ke ruangannya

"tuan muda meeting nya sudah siap" ujarnya

Rendy hanya berdehem dan pergi meninggalkan ruangannya

"tuan rendy" sapa pria paruh baya dengan menjabat tangan rendy

Rendy hanya mengangguk dan mempersilahkan duduk

"jadi tuan galang apa anda sudah setuju dengan persyartan yang kami berikan selama kita kerjasama?" tanya rendy memulai meeting tersebut

My Boyfriend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang