Maaf typo bertebaran di mana mana!!!
Happy Reading
***
Shiren berjalan ke arah kantor SMA Bina Bangsa
"semoga aja hukumannya gak aneh aneh" batin shiren
Karna dia yakin pasti pak darko akan memberinya hukuman karna berkeliaran di jam pelajaran
"permisi" shiren mengetuk pintu kantor yang terbuka
"cari siapa?" bu rena guru bahasa itu berdiri di depan shiren dengan buku di tangannya
"pak darko bu" shiren tersenyum kecil
"kamu tunggu dulu ya pak darko lagi keluar" terang bu rena
"iya bu" shiren mengangguk
"tuh orang gimana sih, manggil gue malah dia yang pergi" batin shiren
"ibu tinggal dulu ya" setelah mengatakan itu, bu rena keluar dari kantor
Shiren mengangguk dan duduk di sofa kantor menunggu
Setelah menunggu 10 menit akhirnya yang di tunggu datang juga
"ngapain di sini" tanya pak darko di depan pintu kantor
"lho.. bukannya tadi bapak manggil saya" jawab shiren
"nih orang kenapa? amnesia atau gimana?" batin shiren
"nggak saya nggak manggil kamu" dengan tampang tak berdosanya dia bilang seperti itu
"tapi tadi prasaan suara bapak yang manggil saya ke kantor" ujar shiren
"iya itu saya yang manggil, tapi saya nggak ada perlu sama kamu" terang pak darko tetap dengan wajah songongnya
"lah terus bapak ngapain manggil saya? nyuruh lap meja kantor?" batin shiren
"terus saya—" tanya shiren terpotong
"di panggil bu shinta, dia ada di ruangan sebelah BK lagi siapin berkas buat lomba minggu depan" dalam satu tarikan nafas pak darko memberitahu shiren sambil menunjuk pintu ruangan sebelah BK
Shiren menoleh ke samping dan melihat ruang yang di tunjuk pak darko
"ngapain masih di sini?"
Suara tegas itu membuat shiren menoleh ke arah pemiliknya
"permisi pak" shiren memaksakan senyum di bibirnya
"oke ren.. jangan kesel, senyum karna mau ketemu bidadari cantik nan baik hati" shiren menenangkan diri dalam hati
"gue do'ain moga aja jodoh bu shinta nggak kayak pak darko" do'anya dalam hati
"lah.. kenapa gue jadi do'ain jodoh orang" tanya shiren dalam hati
Tok tok tok
"permisi" shiren menhetuk pintu
"masuk" intrupsi dari dalam
Cklekk
Shiren masuk kedalam tanpa menutup pintu kembali dan berdiri di depan bu shinta
"ibu manggil saya?" tanya shiren tetap berdiri
"iya, duduk ren" bu shinta menyuruh shiren duduk
"makasih bu" shiren duduk di hadapan bu shinta dengan meja sebagai pembatasnya
"jadi gini, ibu manggil kamu kesini itu untuk minta tolong" jeda bu shinta
"setiap tahun itu kan ada olimpiade matematic tingkat SMA, nah tahun ini itu menurut ibu dadakan banget acaranya, kemaren undangannya aja baru nyape tapi setiap sekolah harus ngirim dua perwakilan minggu depan, jadi ibu harap kamu mau ya wakilin sekolah kita" terang bu shinta
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's
Teen Fiction◼ Baca aja dulu nanti juga suka ◼ Budayakan follow sebelum baca!! ◼ Plagiat dimohon dengan hormat untuk menjauh. Bagaimana jadinya jika cewek ceria,cerewet di satukan dengan musuh bebuyutannya yang kaku, cuek yang suka menjailinya. "lo.." jeda sh...