Happy Reading!!!***
Setelah lima hari mendapat kelas tambahan untuk olimpiade, hari ini adalah hari terakhir shiren berada di rumah karna besok dia harus berangkat ke luar kota untuk olimpiade tersebut yang kebetulan diadakan di luar kota selama satu minggu
Setelah mengemasi barang barang yang akan di bawahnya besok shiren menemui kakaknya yang ada di meja makan
"udah selesai?" tanya sherly
"udah kak" shiren duduk di meja makan sambil mencomot apel yang kupas kakaknya
"sepi nih rumah nggak ada kamu" sherly yang sudah merasa kesepian sebelum adiknya itu berangkat
"cuma satu minggu kak" jawab shiren
"lagian kayak shiren nggak pernah kakak tinggal aja" tambahnya
Sherly terkekeh geli mendengar penuturan adiknya itu
"tapi hutan ini bakal sepi kalau gak ada tarzan yang selalu teriak kalau pulang sekolah" tutur sherly
"nanti iren usahain buat telfon kakak setiap hari" janji shiren
"iren ke atas dulu kak, mau istirahat" tambahnya berlalu meninggalkan meja makan
Shiren mulai merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil sesekali mulutnya berkomat kamit menghafal rangkuman materi di tangannya, lama kelamaan rasa kantuk mulai menghampirinya dan gelap.
***
"udah siap semua?" tanya sherly menatap shiren yang sedang menuruni tangga sambil memyeret kopernya
"udah kak" jawab shiren
"nggak ada yang ketinggalan?" tanya sherly memastikan
"nggak"
"ya udah ayo" sherly memang berencana mengantar adik nya itu ke sekolah sekaligus memberinya semangat
"kamu udah kasih kabar ke bu shinta?" tanya sherly di pertengahan jalan menuju sekolah shiren
"nggak aktif kak wa nya bu shinta" terang shiren
"tadi juga udah shiren coba telfon tapi tetep aja nggak aktif" lanjutnya
"kamu nggak coba telfon temen kamu?" tanya sherly, karna seingatnya shiren pernah cerita kalau dia punya pasangan di olimpiade kali ini
"palingan juga belum berangkat kak" jawab asal shiren
Setelah sampai di sekolah tak ada siapapun orang di dalam sekolah kecuali pak jupri dan beberapa tukang kebun, karena hari ini adalah hari minggu
"beneran nih kakak pulang aja?" tanya sherly
"kakak nggak papa kok nungguin kamu sampe bu shinta ke sini" lanjutnya
"udah kak nggak papa, kakak pulang aja" jawab shiren dengan tersenyum tipis
"ya udah" sherly memeluk shiren
"kakak pulang ya?" kata sherly setelah melepas pelukannya
"kamu jaga kesehatan, jangan luma makan" tegasnya di kalimat terakhir
"kakak yakin kamu pasti menang" semangatnya
Shiren mengangguk dengan tersenyum
Setelah kepergian sherly, shiren gelisah menunggu bu shinta, sampai dering telfonnya mengagetkan shiren terpampang nama 'Bu Cantik' di layar ponselnya
"hallo bu"
"..."
"gitu ya bu"
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's
Teen Fiction◼ Baca aja dulu nanti juga suka ◼ Budayakan follow sebelum baca!! ◼ Plagiat dimohon dengan hormat untuk menjauh. Bagaimana jadinya jika cewek ceria,cerewet di satukan dengan musuh bebuyutannya yang kaku, cuek yang suka menjailinya. "lo.." jeda sh...