Part 20

54 3 2
                                    

Happy reading!!!

Rendy mengedarkan pandangannya di sekitar stand tersebut dan menemukan shiren yang sedang berlutut di depan gadis berumur 4 tahun yang sedang duduk dengan ibunya.

"makasih kak" anak kecil itu tersenyum senang memeluk boneka teddy bear itu

"iya sama sama" shiren tersenyum sambil mengusap surai gadis kecil di depannya

Ibu di samping gadis kecil itu menatap sendu ke arah shiren

"kak di cariin tuh" gadis kecil itu menunjuk ke arah belakang shiren dengan dagu

Shiren menoleh kebelakang mendapati rendy yang tengah berdiri sambil menatapnya datar

"kakak ganteng itu pacarnya kakak?" tanya gadis kecil itu

"hah—" shiren terkejut dengan penuturan gadis kecil itu

"bukan" sela rendy dengan wajah datarnya

Gadis kecil itu mengerjap lucu menatap rendy

"kak kenapa kakak ganteng itu kok jawab nya 'bukan' " tanya gadis itu menirukan ekspresi rendy dengan polos

Shiren dan ibu gadis itu terkekeh mendengarnya

"karna kakak itu saudaranya tembok jadi ngomongnya datar" shiren tertawa kecil

Rendy melotot tak percaya dengan jawaban shiren

"kakak pergi dulu ya" shiren mengacak rambut gadis itu pelan

"makasih kak" gadis itu tersenyum

"iya" shiren berjalan di ikuti rendy di belakangnya

"kita main bom bom car" shiren menyeret tangan rendy tanpa menunggu jawabannya

"bang tiket nya dua" pinta shiren di depan loket permainan itu

"nih dek" abang penjaga loket itu memberi dua tiket ke arah shiren

Shiren mengambilnya dan berjalan meninggalkan tempat loket, rendy melongo menatap shiren yang menjauh dari tempat loket

"gue lagi nih yang bayar?" batin shiren

Penjaga loket itu tersenyum miris ke arah rendy

Shiren terkekeh saat mobil yang di mainkan menabrak mobil Rendy yang tengah santai menghindar dari mobil mobil lainnya

Brakk

Brakk

Brakk

Shiren tertawa melihat rendy yang kesal saat mobilnya terus menerus di tabrak shiren

Rendy melihat shiren yang mulai santai memainkan mobil nya tersenyum kecil

Brakk

Sreeeeeeet

"Aaaaaa" Teriak shiren saat mobil rendy mendorong mobilnya kebelakang

Rendy tertawa kecil melihat raut wajah shiren yang kaget

"Tuyul monas berhenti nggak lo?" tegas shiren sambil membanting setir ke kanan dan kekiri

"Kenapa, takut lo?" rendy tertawa

Brrakk

Mobil shiren membentur pembatasan belakang dengan keras

"astagaa" pekik shiren saat kepalanya terbentur ke belakang dengan keras

"tuyul monas" geram shiren

Rendy terkekeh dan menjauh dari mobil shiren

Shiren memeluk boneka lion miliknya sambil berjalan di samping rendy

My Boyfriend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang