Part 12

56 5 2
                                    

Seorang wanita menggedor gedor pintu kamar dengan tidak santainya

"shiren bangun" sherly terus saja menggedor pintu itu

"ini udah siang bangun" lanjutnya

"shiren bangun" teriak sherly

Cklek

"apa sih kak" shiren masih memejamkan matanya dengan muka bantal itu berdiri di depan kakaknya

"heh.. sekarang udah jam 06.40 kamu nggak sekolah" sherly berkacak pinggang di depan adik tersayangnya itu

"haah" mata yang tadi masih tertutup itu sontak melotot tak percaya

Brrakk

Setelah membanting pintu shiren bergegas ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi cepat kilat.

Shiren berlari menuruni tangga
"telat nih telaaat" batin shiren berteriak

"kak iren brangkat ya" shiren berlari menuju pintu rumahnya

"gak sarapan" teriak sherly

"nggak, iren telaat" teriak shiren

"pak rudi anterin shiren ya" shiren masuk kedalam mobil

"cepet pak" lanjutnya

"cepet cepet cepet"

"iya neng" pak rudi menyalakan mobil dan melaju meninggalkan pekarangan rumah

"jangan telat jangan telat jangan telat" shiren terus saja membaca mantra itu dalam hati

Di pertengahan jalan macet menjebak shiren di dalam mobil

"ini kenapa pak?" shiren melihat kanan kiri

"Ada ya! udah tau macet masih nanya" neng

"macet neng" pak rudi menyembulkan kepalanya di jendela

"pak di depan kenapa? ada kecelakaan atau gimana?" tanya pak rudi pada salah satu pengendara motor di samping nya

"biasa pak kalau hari senin mah" jawab pengendara itu

Pak rudi hanya manggut manggut

"masih lama ya pak?" tanya shiren mulai gelisah pasalnya ini sudah pukul 06.55 sedangkan upacara di sekolahnya biasanya di mulai pukul 07.00

"ya gitu neng" jawab pak rudi bingung karna tidak bisa berbuat apa apa supaya majikannnya itu tidak terlambat ke sekolah

"iren lari aja deh pak" shiren membuka pintu mobil dan berlari

"ehh.. neng—" pak rudi melihat majikannya itu berlari meninggalkan mobil

"telat juga dia" batin seseorang pengendara motor dengan seragam sma Bina Bangsa yang melihat shiren berlari di trotoar

"huh.. huh.. huh" shiren mengatur nafasnya sesampai di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup

"pak jupri bukain gerbang yaa" shiren memelas menatap pak jupri (satpam sekolah) karna shiren melihat tidak ada anggota osis di situ

"nggak brani neng, ini hari senin" jawab pak jupri

"bapak takut ketahuan" lanjutnya

"paaak.. belum mulai juga kan upacaranya" shiren terus saja memelas, dia masih tidak mendengar tanda tanda upacara bendera di mulai

"belum neng 5 menit lagi kayaknya" jawab jupri

"bukain gerbang dong pak sebelum shiren telat beneran" lagi lagi shiren menunjukkan wajah melasnya

My Boyfriend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang