Part 4

100 6 0
                                    

Warningg!!! Typo bertebaran harap dimaklumi

***


Flashback off

"ck..nggak, cepet naik" titah rendy
Sedangkan shiren hanya terdiam di tempatnya

"lo mau gue sakit gara gara nungguin lo" ketus rendy

Shiren yang melihat rendy basah kuyup merasa kasihan

"mikirin apasih, cepet" paksa rendy

"ck.. iya ya" shiren naik ke motor rendy

"awas aja kalau lo turunin gue, gue tuntut lo" lanjutnya

"pegangan" gumam rendy yang tidak jelas di telinga shiren

"apaaa" tanya shiren setengah teriak karena terkejut saat rendy melajukan motornya di atas rata rata

"heh lo jangan gila tuyul monas, gue masih pengen hidup" teriak shiren

"apa gue nggak denger" sahut rendy menambah kecepatan motornya

"tuyul monas lo jangan gila" pekik shiren dengan mengeratkan pelukannya dari belakang

"stop" ujar shiren pelan karna dilanda ketakutan

"STOP" teriak shiren dengan keras dan

Daaakk

"aawws" pekik shiren karna kepalanya terbentur helm milik rendy

"sakit bangke" shiren mengelus kepalanya sambil menonyor kepala rendy yang dilapisi helm

"heh lo kok nonyor gue sih" ketus rendy

"lo ngapain berhenti mendadak?" tanya shiren kesal

"kan lo yang nyuruh" jawab rendy sama kesalnya

"lo juga yang salah, kenapa ngebut ngebut gue nggak mau mati ya" ujar shiren setengah teriak karna suara hujan yang masih memekak telinga. Bahkan mereka lupa kalau hujan masih deras mengguyur mereka

"lo mau sakit gara gara kena hujan lama lama" sarkas rendy

"ck..sama aja ini juga hujan hujanan" jawab shiren

"ini juga gara gara lo" rendy melajukan motornya menuju rumah shiren,

"udah nyampe, turun" titah rendy saat motornya berhenti di depan rumah berlantai dua bergaya minimalis namun tetap megah di pandang

"ck.. ya iya" shiren turun dari motor rendy dan berjalan kearah gerbang

"kok gue nggak denger makasih ya" ejek rendy

Shiren menghela nafas lelah dan berbalik menghadap rendy
"thanks" ujar shiren sambil tersenyum paksa

Deg

Rendy mengalihkan pandangannya ke arah lain dan berdehem untuk menetralkan tenggorokannya yang kelu. Setelah mengatakan itu shiren masuk ke dalam rumahnya

"loh neng kok baru pulang jam segini?" tanya mbok na

"iya mbok" jeda shiren

"tadi habis jenguk khesya"

"neng itu jaket siapa? prasaan neng nggak punya jaket kayak gitu" tanya mbok na menunjuk jaket yang melekat pada tubuh shiren

"oh..ini punya temen mbok" gelagap shiren karna lupa tidak mengembalikan jaket rendy

"tolong di cuci ya mbok" lanjutnya

"iya neng" jawab mbok na menerima jaket itu dari shiren

"iren mandi dulu ya mbok"

My Boyfriend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang