Kedua gadis itu sudah berada di salah satu restoran dalam mall dengan menu andalan steaknya yang menggugah selera
"sa lo beneran habis itu semua" shiren menggeleng gelengkan kepala pasalnya khesya memesan steak, nasi goreng jamur, kentang goreng, ice cream, dan jus jeruk
"itu perut apa gentong" lanjutnya
Khesya hanya cengengesan dengan menatap shiren
"gue nggak mau habisin kalau lo nggak habis" tambahnya
"tenang.. perut gue kuat nampung itu semua" bangga khesya
Shiren hanya geleng geleng mendengar jawaban itu
"silahkan" waiters itu menyiapkan pesanan mereka di atas meja
"makasih" jawab shiren dan khesya serempak
Setelah 30 menit menghabiskan makanan pesanan mereka, khesya memejamkan matanya merasakan perutnya yang sangat kenyang setelah menghabiskan semua pesanannya yang hanya tersisa setengah ice cream matca itu di meja
"kenyang banget" khesya memegangi perutnya
"ya iya lah orang lo makan semuanya" jawab shiren heran dengan sahabatnya itu
"foto yuk" shiren mengeluarkan ponselnya
"ayok" khesya tetap duduk di kursinya
"sini ren deketan, gue males gerak" lanjut khesya
Shiren menggeser tubuhnya duduk di tepat samping khesya
"mukanya nggak usah badan nya aja" titah shiren
"iyaa" khesya mulai memotret dirinyanya dan shiren yang duduk di sampingnya
"perfect" puji khesya menatap hasil jepretannya
"gue post deh" gumamnya
"yok kita belanja" semangat shiren
"masih ingat aja neng" khesya memasukkan ponselnya ke dalam tasnya
"ingat dong" shiren berjalan keluar meninggalkan khesya
Setelah berkeliling toko baju, tas, sepatu, sampailah mereka di toko baju brand ternama
"sa ini bagus nggak sih" shiren menunjukkan jaket jeans maroon itu ke arah khesya
"bagus" khesya kesal dengan sahabatnya itu bahkan jaket seperti itu puluhan di dalam lemarinya yang hanya beda warna saja
Shiren berjalan ke arah barisan cropty matanya berbinar melihat salah satu baju panjang sebatas pusar itu
"bagus" gumam shiren dengan cropty warna blue sky bergambar mahkota di tengah di tangannya
"yok ke kasir" ajak shiren
Khesya bernafas lega untung saja sahabatnya itu tidak menghabiskan uang jajannya sebulan
"sejak kapan ada hot pants disitu" tunjuk khesya ke arah belanjaan shiren
"sekalian" shiren menunjukkan barisan gigi putihnya
Khesya memutar bola mata jengah
"trima kasih, silahkan datang kembali" ujar kasir toko itu sambil menyerahkan tas belanjaan ke arah shiren
"yuk pulang capek gue" ujar shiren sambil melirik jam tangannya pukul 13.16
Mereka keluar dari mall dan pulang kerumah masing masing, kecuali khesya yang harus mengantar sahabat cantiknya itu terlebih dahulu
"makasih traktirannya" shiren membuka pintu mobil setelah mobil peach itu berhenti di depan rumahnya
"sama sama" khesya mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's
Jugendliteratur◼ Baca aja dulu nanti juga suka ◼ Budayakan follow sebelum baca!! ◼ Plagiat dimohon dengan hormat untuk menjauh. Bagaimana jadinya jika cewek ceria,cerewet di satukan dengan musuh bebuyutannya yang kaku, cuek yang suka menjailinya. "lo.." jeda sh...