***
Yo yo yoyoooo!!!!
Jujur, neng itu kesel deh sama kalian. Kenapa? karna kalian gak pernah ninggalin jejak kalian setelah baca, ayo laaaaah minimal kalian vote setelah baca biar neng makin semangat update nya. Jadi neng cuma ngingetin kalian biar gak lupa vote di part ini vote sebelumnya juga WAJIB.Happy Reading!!!
***
Mbok na membuka pintu masuk kediaman Aditama, namun wajahnya mengernyit bingung dengan kehadiran seseorang di depan rumah majikannya itu.
***
Shiren masih merintih menahan nyeri di perutnya sambil menekan-nekan perutnya untuk menghilangkan rasa sakit itu
"hiks... sakit banget"
Shiren merasakan kasurnya sedikit bergerak seperti seseorang duduk di pinggiran kasur miliknya, dia juga merasakan seseorang itu menepuk lengannya pelan. Posisi shiren saat ini membelakangi pintu kamarnya, jadi dia tak tau siapa orang yang ada di kamarnya saat ini. Dengan gerakan spontan shiren membalikkan badannya dan memeluk pinggang orang tersebut tanpa melihat siapa orangnya, shiren yakin orang itu adalah kakaknya
"kak sakit... hiks" adunya
Shiren semakin mengeratkan pelukannya saat di rasa seseorang itu hanya diam tak bergerak sedikitpun
"kak... " lirihnya
Nihil, tak ada jawaban dari seseorang tersebut, indra penciuman shiren menangkap sesuatu
"tunggu dulu—" batin shiren sambil menajamkan penciumannya
"ini kan bukan parfum kakak" lanjutnya
Setelah berfikir dengan posisi yang sama, mata shiren membulat sempurna saat teringat sesuatu, shiren mendongakkan kepalanya menatap seseorang yang sedang dia peluk sekarang. Bertepatan dengan itu,seseorang tersebut juga menatap dirinya
"Aaaaaaaaaa"
Dukkk
Brrakkk
Shiren reflek mendorong orang tersebut dengan keras, alhasil orang tersebut jatuh dan terduduk di lantai
"Agghh shit"
"lo ngapain di sini?" tanya shiren setengah berteriak sambil menatap garang orang tersebut dengan posisi duduk di atas kasur miliknya
"nyesel gue ke sini" batin seseorang itu sambil mengusap pantatnya yang mendarat di lantai dengan keras
"neng kenapa kok teriak?" mbok na masuk ke dalam kamar shiren
"neng shiren baik-baik aja?" mbok na terlihat panik, dapat di lihat kalau dia tergesa-gesa saat masuk ke dalam kamar shiren
Pintu kamar shiren memang tidak tertutup mungkin orang itu sengaja tidak menutupnya
Shiren segera meloncat dari atas kasurnya dan berdiri di depan mbok na
"mbok kenapa dia bisa masuk ke sini?" shiren menunjuk seseorang yang sudah berdiri sambil mengusap-usap pantatnya
Mbok na mengalihkan pandangannya mengikuti arah yang di tunjuk shiren
"ohh mas rendy, tadi katanya dia mau ketemu sama neng"
"mbok tadi buru-buru buang sampah ke depan neng, mbok lupa tadi pagi belum buang, jadi mbok suruh mas rendy langsung masuk ke sini aja" terang mbok na
"maaf ya neng" mbok na tak enak hati kepada majikannya itu
"iya mbok gak papa" shiren mengangguk kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's
Teen Fiction◼ Baca aja dulu nanti juga suka ◼ Budayakan follow sebelum baca!! ◼ Plagiat dimohon dengan hormat untuk menjauh. Bagaimana jadinya jika cewek ceria,cerewet di satukan dengan musuh bebuyutannya yang kaku, cuek yang suka menjailinya. "lo.." jeda sh...