***
Maaf jika terdapat banyak typo dan kata kata kasar di dalamnya🙏.
Happy Reading Semua!!!!
***
"ini gue beneran di suruh beli pembalut?" tanya rendy lirih
"mau taruh mana muka gue?"
"biarin aja tuh nenek lampir nungguin sampe besok" rendy berjalan ke arah kelas yang berlawanan dengan jalan ke arah koperasi siswa
"arrkhh nyusahin aja" rendy membalikkan badan dan berjalan ke arah koperasi siswa
Di dalam toilet cewek shiren mondar-mandir menunggu kedatangan rendy dengan cemas
"lama banget sih"
"apa dia ngerjain gue?" tanya shiren
"awas aja kalau bener"
"abis lo sama gue" celoteh shiren
Shiren merogoh saku rok miliknya, mencari sesuatu di sana
"ck lupa lagi kalau gak bawa ponsel" sesalnya
"trus gue di sini terus sampe pulang sekolah gitu?" tanya shiren pada diri sendiri
"EKHEM" dehem seseorang dari luar dengan keras
"kayak rendy" gumam shiren
"EKHEM" lagi seseorang itu sengaja berdehem untuk memberi isyarat mungkin
"rendy?"
"hmm"
"gue di bilik paling pojok"
Setelah shiren mengatakan itu terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah bilik dimana shiren berada, untung saja toilet cewek sedang sepi bahkan tak ada satu pun orang yang datang ke sana kecuali shiren dan rendy
Tok tok tok
Shiren membuka bilik toilet dan mendapati rendy berdiri di sana dengan kantong plastik berwarna hitam berukuran besar di tangannya
"itu apa?" tanya shiren
"lo tadi nyuruh beli apa? pake nanya" sarkas rendy
Dia masih merasa kesal saat dirinya harus menjatuhkan harga dirinya di dalam koperasi siswa untuk membeli pembalut
Flashback on
Pemuda berparas tampan itu masuk ke dalam koperasi siswa dengan memasang wajah datar, raut wajahnya bertambah datar saat mendapati dua siswi di dalam koperasi sedang menunggu sesuatu. Kedua siswi itu sama sama melempar senyuman maut ke arah rendy yang tak di gubris sama sekali oleh sang empunya
"cari apa ren?" tanya bu ermy (petugas koperasi siswa) sambil tersenyum ramah
"i-itu bu—"
Bu ermy mengangkat alisnya menunggu kalimat selanjutnya dari rendy
"i-itu—"
"iya?" bu ermy sedikit bingung pasalnya rendy tak mengatakan sesuatu yang di inginkannya
"kenapa gue jadi gugup gini?" batin rendy
"beli apa ren?" tanya bu ermy lagi
"i-itu bu—" rendy menjeda kalimatnya
"pembalut" dengan menurunkan egonya dan meruntuhkan benteng harga diri yang telah ia bangun semenjak menginjakkan kaki di sekolah ini, akhirnya kata laknat itu keluar dari bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's
Teen Fiction◼ Baca aja dulu nanti juga suka ◼ Budayakan follow sebelum baca!! ◼ Plagiat dimohon dengan hormat untuk menjauh. Bagaimana jadinya jika cewek ceria,cerewet di satukan dengan musuh bebuyutannya yang kaku, cuek yang suka menjailinya. "lo.." jeda sh...