29.

196 24 0
                                    

Mereka kembali ke ruang rawat Rasya dan Zio. Setelah berada di kuburan mereka mengganti pakaian dan kembali ke Ruang Rawat.

" Ga, Papa majuin perjodohan lu Minggu depan " Ucap Rasya diangguki malas oleh Raga.

" Gak boleh males, gitu gitu keluarga Lo terutama kak Karina mau Lo berubah " Ucap Avgar, " El sama Rafa kapan nyusul? " Lanjut Avgar bertanya, Rafael yang sedang meminum teh pucuk tersedak.

Rafael menaruh teh botol yang di pegang nya di atas meja, " ogah gue sama dia " Jawab Rafael, " yakin Lo gak mau ? Yodah Yuk lan kita Embat Elnata nya " ucap Arkan membuat Rafael melotot.

" HEH GAK ADA! " pekik Rafael membuat semuanya menyemburkan tawanya, " mangkanya, kalau suka itu bilang, kasih kepastian jangan sama cewek lain aja bisanya " Ucap Alan Membuat Rafael terdiam.

Setelah lama berdiam, " Bantu gue aja yuk, buat nembak Elnata " Ucap Rafael membuat Avgar cengo, " serius Lo? Yakin? " Tanya Avgar diangguki mantap oleh Rafael.

" Besok El Birthday, kasih surprise aja sekalian nyatain " Ucap Orlando, " oh iya kan El besok birthday tuh sekalian aja ungkapin " Saut Arkan

Rafael, dia memikirkan sejenak lalu mengeluarkan handphone nya dan membuka berbagai aplikasi.

Dahlah dasar Fakboy ribet _-

Beberapa menit kemudian, Pintu ruang rawat tersebut terbuka. Galang hanya bisa menatap datar para manusia di hadapannya.

Di belakangnya ada Arga, Aldo, Alvika dan Zia. Kemana Elnata? Masih di ruang rawat Darrel bersama Jessica.

" Ada tukang paket nganter Boneka, Bunga, Boquet, Coklat, Hoodie sama apa lagi dah gak tau " Ucap Alvika membuat Rafael menyengir kecil.

Alvika sudah menduga sebelumnya bahwa semua ini Rafael yang membelinya, " emang buat apaan dah barang segini ? " Tanya Arga membuat Rafael menyipitkan matanya.

" KEPO " jawab Rafael membuat Arga mendelik kesal.

BRAKK

" LIO DATANG DENGAN SEJUTA KETAMPANAN MELEBIHI ABANG BUAYA " teriak Lio membuat Zio langsung melempar sepatu miliknya kearah muka Lio.

HAPP

BUGH

Sepatu tersebut mengenai wajah Lio membuat Lio langsung melotot dan melihat ke arah sekeliling nya.

" Woilah sapa yang lempar sepatu ini anjir ? " Tanya Lio sembari mengusap keningnya yang terkena sasaran lemparan Sepatu, " kalau Lo gak teriak, tuh sepatunya Zio juga gak bakal melayang ke wajah Lo " saut Arga kesal

Lio melirik ke arah Zio namun sedetik setelahnya menyengir karena Zio menatapnya datar.

" Ekhem ..

Happy birthday cantik, semoga panjang umur, semoga makin sukses, semoga galaknya di kurangin.

Semoga menjadi pribadi yang baik, semoga bisa menjadi ibu yang baik buat anak anak kita nanti.

Dan, gue mau ngomong sesuatu.

Elnata queenshea Rajartara, siap nggak mengganti marga nya jadi Alditama dan siap nggak menjadi ibu dari anak anak kita nanti?

To the points nya, do you want to be my life companion?

...... Gimana? " Tanya Rafael diangguki oleh semuanya.

~π~π~π~π~π~π~

Huhu up, pendek bet astagfirullah.

Bentar lagi end ^^

Happy reading

Raga Aldebaran [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang