07.00
Saat ini Alvika dan Elnata sudah siap dengan Buku dan Bulpennya di depan gerbang SMA Sanjaya, mereka hari ini bertugas Piket karena hari memang sudah hari Sabtu dan jadwal nya Pramuka wajib jadi mereka akan berpiket untuk mencatat siapa yang Terlambat.
Brumm Brumm Brumm
" PAK BUKA PAK!!! " teriak salah satu dari 3 orang yang memakai Jaket Levis Navy, Dia Raga Aldebaran yang baru datang bersama Zio dan Rafa.
" Jangan Pak Biar saya yang keluar " Cegah Alvika saat pak Sakti hendak membuka pintu Gerbang.
Alvika dan Elnata keluar dari Gerbang lalu menutup gerbang lagi. Alvika dengan mata elang nya menatap tajam ketiga Cowok di hadapannya membuat Zio dan Rafa sedikit meringis karena ketajaman tatapan mata Alvika dan Elnata.
" Jam berapa sekarang? " Tanya Alvika tenang. Raga yang dengan enteng dan tak Bersalah nya menjawab.
" 07.15 " jawab Raga Entang, Alvika menggeram kesal. Alvika langsung menjewer Telinga Zio Dan Raga membawa nya ketengah lapangan yang sudah banyak Murid yang mengikuti Pramuka wajib.
" Sekarang kalian bertiga akui kesalahan didepan Kakak Pembina Pramuka dan Murid disini Cepat! " Ucap Alvika tegas. Rafael mengelus dadanya sabar, Cantik kok Galak?..
" Saya Raga Aldebaran Sanjaya terlambat masuk kesekolah karena malas " Ucap Raga sedikit tidak Rela.
" Saya Rafael Leonardo Alditama Terlambat kesekolah karena Ketiduran " ucap Rafael Sedikit tebar pesona.
" Saya Alzio Reganta Wijaya Terlambat kesekolah karena Bangun kesiangan " Ucap Zio, Alvika dan Elnata mencatat di Buku Harian piket siapa saja yang terlambat.
" ITU! HEY YANG RAMBUTNYA PIRANG SAMA RAMBUT BIRU SINI " teriak Alvika pada 2 siswi yang rambutnya diwarnai. Kedua Siswi itu menuju Alvika tanpa takutnya.
" Ada apa Kak Al? " Tanya Siswi berambut Pirang. Alvika menghembuskan Nafas Gusar.
" Berapa kali Aku bilang Renata? Itu Rambutnya jangan diwarna cukup warna hitam terus kamu Nanda itu Rambutnya kenapa diwarna Biru laut? Besok Kakak gak mau tau kalian ganti jadi warna hitam " Jawab Alvika diangguki keduanya. Rafael menatap Alvika tak berkedip.
" Ini nih Ketos yang gue suka " Gumam Rafael mendapat Toyoran dari Raga dan Zio.
" Ayo kantin " Ajak Raga langsung berjalan mendahului diikuti sahabatnya namun saat baru 2 langkah bentakan yang mereka dapat membuat mereka berhenti.
" GAK ADA KEKANTIN! JALANI HUKUMAN LARI 20 KALI " bentak Alvika yang sudah kehabisan kesabaran. Pembina Pramuka meringis saat Alvika sudah Mengamuk.
" Ck, Ribet " Balas Raga langsung menuju kantin sedangkan Rafael dan Zio menjalankan Hukumannya.
Alvika menarik Tas Raga hingga Raga berhenti berjalan. Alvika langsung menyeret Raga menuju tiang bendera.
" Hormat sampai Pelajaran Bu Zena Selesai " Ucap Alvika. Raga hormat di lapangan. Alvika mengedarkan pandangannya kepenjuru sekolah.
" HEH ITU YANG MINUM MINUMAN KERAS SINI KALIAN " teriak Alvika saat menemukan Siswa yang meminum minuman keras. Alvika langsung mengumpulkan Siswa yang merokok, Terlambat dan Meminum minuman keras.
" Ada apa Al? " Tanya Bu Zena - Guru BK SMA Sanjaya yang mendengar keributan dilapangan. Mereka sudah kapok mencari masalah kepada Alvika - ketua OSIS SMA Sanjaya.
" Ini Bu Ada yang Membawa minuman keras kesekolah, Juga ada yang merokok dan terutama Komplotan nya Raga Sudah terlambat berniat membolos Bu " Jawab Alvika membuat Bu Zena langsung naik pitam.
" Alvika nanti Kamu Ke Ruang BK ya buat jelasin kejadian sekalian Elnata juga " Ucap Bu Zena diangguki Alvika dan Elnata.
" Raga Aldebaran Sanjaya, Alzio Reganta Wijaya, Rafael Leonardo Alditama, Raden Arganta Putra, Diego Marchel, Michelle Anggara dan Beni Ragantya Silahkan Baca Pancasila sambil Hormat ketiang bendera " Ucap Elnata. Rafael mengangkat tangannya.
" Kenapa? Ada yang salah? Hukumannya kurang? Atau berat ? " Tanya Elnata digelengi Rafael.
" Lupa Pancasil " Jawab Rafael membuat Elnata dan Alvika melongo Seketika. Sedangkan Zio dan Raga sudah menjalankan Hukumannya.
" Ck, serah Lo Raf. Ini surat panggilan kasih ke orang tua kalian, Gue minta Salah satu perwakilan datang keruang OSIS buat temui Gue sama Alvika " Ucap Elnata menyerahkan 7 amplop putih. Mereka menerima dan langsung menuju kelasnya.
" Gue heran modelan kaya Rafa gak bisa Pancasila " Ucap Alvika masih tak percaya.
" Ya iyalah Vi diakan apalnya Gombalan maut " Balas Elnata Tertawa, Kedua nya tertawa hingga sampai di kelas.
" El sama Al kenapa kok ketawa ketawa? Kalian berdua Kesurupan ? " Tanya Zia membuat satu kelas menahan tawanya sedangkan Elnata dan Alvika melongo.
" Nggak tadi ada Kucing tiba tiba muncul dari Selokan " Jawab Elnata Asal, Satu kelas tertawa terutama Zia yang sampai guling guling.
" panggilan Kepada Alvika, Elnata, Raga, Diego, Michelle, Zio, Raden, Rafael dan Beni segera menuju Ruang BK dikarenakan Orang Tua sudah ada disini "
" Kita buat salah apa Na? " Tanya Alvika yang langsung keluar kelas menuju Ruang BK sedangkan Elnata hanya menggeleng acuh.
Tok Tok Tok
Ceklek
" Assalamualaikum " Ucap Alvika dan Elnata saat memasuki Ruang BK. Bu Zena tersenyum membalas Salam Alvika dan Elnata, Memang Bu Zena adalah Guru Agama Kristen dan agamanya pun Kristen.
" Baik Al Kamu Ketua OSIS bisa di berikan Catatan Pelanggaran mereka kepada wakilnya " Ucap Bu Zena diangguki Alvika.
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya Alvika Ravita Megantara disini saya menjabat sebagai ketua OSIS SMA Sanjaya, Sebelumnya saya Minta Maaf bila perkataan saya kurang berkenan dikalian semua. Untuk Raga, Zio dan Rafa Catatan pelanggaran nya Hampir sepenuhnya Pelanggaran dari sekolah dilanggar, Untuk Diego dan Michelle Mereka membawa dan meminum minuman keras di wilayah sekolah dan terkahir untuk Beni dia merokok dikantin yang seharusnya dilarang keras untuk merokok karena disana banyak makanan Steril yang terkena Asap berbahaya dari Rokok. Ada pertanyaan? " Jelas Alvika namun semua hanya diam.
" Baik Keterdiaman kalian saya anggap tidak ada Pertanyaan maka Disini Saya akan menyampaikan bahwa Mereka yang melanggar peraturan sekolah akan Di Skorsing selama 4 hari dan Akan Di beri tau Tugas nya melalui PDF dan PDF nya akan saya kirim langsung di Group kelas masing masing Sekian Terima kasih " Lanjut Alvika.
Elnata dan Bu Zena Tersenyum, Mengingat Alvika yang baru 1 bulan menjadi Ketos namun ketegasan dan kegalakan Alvika membuat Murid SMA Sanjaya kapok kecuali yaa RRA.
" Terima kasih ya Alvika sudah membuat Adik Saya menjadi Semerasa bersalah ini " Ucap Kakak Diego. Alvika mengangguk 2 kali.
" Itu sudah tugas Saya merubah mereka kak " balas Alvika. Bu Zena tersenyum haru, Setidaknya jika Dirinya tidak Dihiraukan maka Alvika ada menggantikan posisinya.
" Untuk Masa Skorsing Kalian Diharapkan untuk menulis Sebanyak 100 baris dan Tulis ' Saya Berjanji tidak melanggar peraturan sekolah ' tolong bila sudah berjanji jangan diulangi lagi! " Tegas Elnata diangguki malas oleh RRA dan diangguki Antusias oleh Diego, Raden dan Beni.
" Papa sebagai pemilik sekolah Malu Ga, Masa Anak pemilik sekolah kelakuan kaya Berandalan " Ucap Sanjaya saat semua nya sudah keluar dan tersisalah, Alvika, Bu Zena, Elnata, Raga, Rafael dan Zio yang berada diruangan ini.
" Kita berdua permisi Bu " Pamit Alvika diangguki Bu Zena. Alvika langsung menyeret keluar Elnata menuju kantin mengingat kini sudah jam istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raga Aldebaran [ TERBIT ]
Teen Fiction[ Sanjaya high school Series one ] Tentang perjodohan mereka Raga Aldebaran Sanjaya dan Alvika Ravita Megantara, berawal dari Saling Benci hingga Cinta. memang sih kata orang Benci sama Cinta itu beda tipis dan terbukti dengan adanya mereka berdua...