09

288 35 0
                                    

Skip~

Hari demi hari berlalu, kini Sudah hari Selasa. Saat dimana murid perempuan paling males dengan hari ini, bagaimana idak males hari ini saja olahraga siang di jam kelas nya Alvika di barengin kelas Raga pula.

Bhaks, realita memang tak semanis ekspetasi, yang di pikiran Alvika adalah Dia bisa Olahraga pagi bersama guru Kesayangannya itu malah di satuin sama Raga.

" ITU YANG PEREMPUAN DI ATAS SILAHKAN TURUN BARIS! " teriakan dari guru olahraga ini membuat Alvika dengan ogah ogah an lari menuju tangga dan turun ke bawah.

" PAK GAK BISA DI GABISA DI GANTI BESOK APA? MALES NIH PAK SIANG BANGET OLAHRAGA NYA, PANAS " teriak Zia yang masih di atas sana, Elnata memutar bola matanya malas lalu menyusul Alvika yang sudah berada di lapangan.

Zia pun pasrah, akhirnya mengalah memilih turun. Akhirnya mereka memulai pelajaran olahraga, setelah absen tentunya.

" Anak karate siapa? " Tanya Pak Wahyu - guru olahraga kelas 12 yang menggantikan guru olahraga kelas 11.

" Zio sama Zia pak " jawab Rafael, Zio sudah menatap malas Rafael feeling nya benar Rafael akan meresahkan siang ini.

" Materi hari ini Pencak silat, ada yang bisa? " Tanya pak Wahyu dengan buku absen di tangannya.

" Rafael bisa pak " jawab Zio, nah kan balas dendam wkwk. Rafael melotot.

" Mati gue, ck nih mulut kok nyeplos nama Zio enak banget sih di bales kan " batin Rafael menggerutu kesal.

" Elnata juga pak " Ucap Alvika. Elnata menatap garang Alvika yang dengan santainya berucap.

Bhaks, Nanti apaan lagi? Ckckck ada ada saja.

" Ya sudah Rafael sama Elnata Silahkan contohkan gerakan dasar pencak silat kepada teman temannya di depan " ucap pak wahyu memberi ruang untuk mereka berdua mencontohkan.

Dengan ogah ogahan kedua nya mencontohkan gerakan dasar pencak silat, ( karena Cha susah mau jelasin nya jadi skip aja ).

" Okey terima kasih Rafael Dan Elnata " ucap Pak Wahyu di angguki keduanya.

" Setelah percontohan Gerakan Dasar pencak silat kalian silahkan bermain bebas, di bawah Tiang bendera ada Bola basket dan Voli Silahkan jika mau bermain " Ucap Pak wahyu.

" Alhamdulillah nggak ada mencontohkan " batin semua murid bersorak senang. Ni murid ajaran siapa sih :v.

" Siap pak " jawab semua nya kompak. Akhirnya mereka pun olahraga, nggak semua sih buktinya Alvika hanya duduk di tribun penonton doang.

" AL SINI IKUTAN " teriak Zio yang sedang mendribble bola matanya, Gaga canda maksudnya Mendribble bola basket.

" gak, Lo aja " tolak Alvika diangguki Zio, ya ya katakan saja Alvika ini mager an.

Tingg

_Aldebaranraga

Gue tunggu Lo di Cafe Regal pulang sekolah nanti, ada yang mau gue Bicarain sama Lo

-Raga

Alvika mengerut dahinya Bingung, Raga mengajak nya bertemu? Ada apa ?

" Raga ngajak gue ketemuan di Cafe Regal, ada masalah apa gue sama dia? " Batin Alvika, Alvika mencoba menepis pikiran buruk nya tentang ajakan Raga ini.

" Al, kok Lo ngelamun, gak ikutan Mereka main? " Tanya Rafael yang berada di belakang Alvika, seperti jelangkung memang tapi dia habis dari kantin membeli minuman.

" Eh.. gak gue disini aja males panas " jawab Alvika diangguki paham oleh Rafael.

" Gue tinggal, awas di godain cowok cowok awokawok " Ucap Rafael langsung lari kelapangan, sebelumnya....

" RAFAELLLLLLLLLL " teriak Alvika langsung mengejar Rafael yang sudah lari duluan, memang sih di Pikiran orang mereka pacaran nyatanya mereka adalah Panther Jahil wkwk.

" Ck, gada habis nya gangguin anak orang emang " Gumam Raga yang bisa di denger Zio.

Zio hanya geleng geleng kepala, kelakuan Rafael memang tak jauh Beda Dengan Vivi Adek kelas nya yang begitu jahil.

Happ..

Elnata menangkap Bola basket tepat di depan wajah Alzio yang masih memikirkan tentang Vivi, yang hampir mirip dengan dirinya itu.

Ya memang Zio merasa ada yang mengganjal saat dirinya berbicara dengan Vivi.

" Jangan ngelamun kalau bola ini kena wajah Lo, hancur reputasi Lo di depan umum " ucap Elnata langsung mendribble bola tersebut.

" Mangkannya jangan ngelamun ae, baru tau gue seorang Alzio Reganta. Ngelamun apaan Lo? " ucap Raga sedikit Terkekeh.

" Gue kaya merasa sesuatu Sama Vivi, Adek kelas kita " jawab Zio, Raga mengerut dahinya Bingung,dia berhenti mendribble bola lalu menatap Zio.

" Aneh gimana sih? " Tanya Raga, Zio menarik nafas sebelum menjawab.

" Kaya... "

~|•|~

Cie di gantung wkwk.

Nungguin gak?

Vote nya jangan lupa.

Jangan bikin greget Wee _-

Zio kalau Ngomong kenapa di gantung? Bhaks emang susah sih Ngomong sama Zio, suka gantungin kalimat wkwk.

Byebye

Raga Aldebaran [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang