23

219 31 0
                                    

Setelah seharian nggak ada update sekarang update nih :v

Human lagi gabut jadi update hahaha.

Tapi okey gak ada ide.

~•~•~•~•~

Avgar yang masih mode cengo nya hanya diam saja, mereka menahan tawanya saat melihat Avgar yang pertama kali menjadi dongo.

" Gar! Tanggung jawab Lo jangan kabur " ucap Belva melotot, Avgar kembali sadar. Kembali ke mode Cengo nya.

" Ini maksudnya apa? " Tanya Avgar masih mencoba memahami keadaan sekitar. " Tiup lilin dulu, udah Tambah umur kok gak tiup lilin? Wish dulu " Saut Anna mengalihkan pembicaraan.

Akhirnya Avgar paham keadaan, wajahnya datar sedangkan Belva hanya menyengir lalu sembunyi di belakang Arianna.

Avgar meniup lilinnya lalu kembali duduk di kursi memainkan handphone nya tanpa mempedulikan sekitarnya.

Arianna menyerahkan kue nya kepada Revaldi, Arianna jongkok di depan Avgar. " Maaf, Anna gak maksud buat ngeprank " Ucap Arianna namun Avgar masih saja diam.

" Avgar, Avgar ngambek ya? " Tanya Arianna hati hati, Avgar menatap mata arianna dalam. " Gue gak ngambek " jawab Avgar. Arianna memainkan Hoodie Avgar.

" Maaf " Ucap Arianna, Avgar tersenyum kecil. Avgar mengangkat kepala Arianna yang menunduk lalu menghapus jejak air mata yang menetes.

" Gue nggak marah, gue cuma kesel aja lagi badmood gini di prank pula sama kalian semua apalagi prank nya bawa bawa Geby " Balas Avgar menggantungkan kalimatnya.

Avgar menarik nafas, " gue jadi ke inget sama Anissa " lanjut Avgar menunduk. Arianna tersenyum.

Tanpa sadar Arianna memeluk Avgar karena mendengar jawaban Dari Avgar.

Avgar menegang, pelukannya sama, sama seperti pelukan 2 tahun lalu.

Nyaman aja di pelukan ini, Pelukan nya sama kayak pelukan Anissa.

Anissa udah tenang Gar! Ayo dong Move on!

Jangan cuma karena Arianna hampir mirip sama Anissa jadi gagal Move on!

Fokus aja sama Arianna, bahagia in dia.

Lupain Anissa!

Harus bisa lupain Anissa!

2 tahun itu lama, dan harusnya udah bisa lupain orang yang udah tiada.

Flashback

Avgar memasuki Ruang Rawat seseorang. Orang itu Anissa Angela, seseorang yang meluluhkan Avgar untuk pertama kali.

Tubuh Avgar melemas saat melihat Suster menutup seluruh tubuh Wanita yang di cintai nya dengan selimut.

Avgar tau dirinya terlambat.

" Mas ini tadi ada surat dari mbak Anissa " ucap Suster tersebut lalu mendorong keluar brankar Anissa.

Theo, Teman seangkatan Avgar hanya bisa mengusap bahu Avgar dan memberi sabar kepada Avgar.

Avgar membuka surat itu perlahan.

Haii baby!

Avgar cari Pengganti Nissa ya, Nissa capek, Nissa gak tahan sama sakit ini. Kepala Nissa mau pecah rasanya.

Tubuh Nissa sakit semua. Semoga, Avgar bisa dapetin gadis yang lebih baik dari Nissa.

Nissa yakin, suatu saat nanti ada yang bakal gantiin Posisi Nissa di hati Avgar!

Inget ya Avgar, Avgar harus move on dari Nissa. Nissa udah bahagia sama Tuhan dan Mama Nya Avgar.

Nissa ketemu sama Mama Avgar disini. Avgar gak boleh sedih kalau Nissa tinggal, nanti kasian sama Theo yang ngurusin Avgar.

Oh iya, Avgar gak boleh bandel ya. Avgar harus nurut sama orang tua Avgar.

Okey! Bye bye Avgar.

Nissa sayang sama Avgar!

I love you Baby boy!

Anissa Angela

Tubuh Avgar melemas kembali, tangannya bergetar. Air matanya turun dengan deras membaca surat tersebut.

Theo merangkul Avgar memberi semangat, Theo tau Avgar butuh seseorang.

Dan sejak itu, Avgar mulai mengenal dunia liar. Avgar yang bobrok sudah tidak ada, Sekarang tersisa lah Avgar yang Dingin, Avgar yang kejam.

Avgar itu lemah lembut, dia paling phobia melihat seorang yang berwajah seperti orang di masa lalunya.

Avgar tau, dirinya harus move on.

Sejak itu, Avgar menjadi berandalan tidak ada kata Avgar yang baik.

Avgar kejam
Avgar sadis
Avgar psikopat.

Flashback

Rafael hanya bisa melakukan seperti apa yang pernah Theo lakukan, saat ini Theo sudah tenang bersama dengan Anissa disana.

Kedua nya di ambil oleh Tuhan, nyatanya Tuhan lebih sayang sama keduanya.

Bahkan Avgar pernah bicara,

" kalau suatu saat ada yang mau ambil nyawa orang yang gue sayang, ambil dulu nyawa gue 1 jam sebelumnya "

~•~•~•~•~

Aduh aduh, udah gantung lagi aja wkwkw.

Udah malem, dikit aja dulu update nya jangan banyak banyak.

Anissa Angela
Theo Wiratama

Mereka Adek kakak

Raga Aldebaran [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang