Jangan terlalu berharap dengan ceritaku dan jangan ditunggu updatenya kapan!
Karena book ini hanya up
ketika aku tidak malas,bisa dibilang book ini hanya untuk selingan book yang nantinya akan aku publish
Jisung adalah pemuda korban tabrak lari yang untungnya masih dapat diselamatkan karena hanya kondisi kedua kakinya saja yang dapat digerakkan lagi. Dokter pun tidak menyarankan Jisung untuk mengamputasi kedua kakinya karena suatu saat kaki Jisung dapat difungsikan kembali.
Semenjak Jisung dinyatakan lumpuh sementara,ia menjadi anak yang sangat pendiam dan anti sosial. Jisung selalu pergi ke taman dekat rumahnya hanya untuk menenangkan dirinya dan pikirannya yang sudah tak menentu. Hobi atau kegiatan favoritnya adalah menari oleh sebab itu Jisung terlihat murung dan pendiam adalah karena ia tak dapat lagi menari dengan bebas dan ia harus memakai kursi roda kemanapun ia pergi.
Saat ia sedang mengamati waktu sendirinya tiba tiba ada seorang pemuda mendekat ke arahnya dan duduk di bangku sebelahnya.
“Apa boleh kita berkenalan?”tanya pemuda tersebut yang dibalas Jisung dengan lirikan tak minatnya.
Pemuda tersebut tersenyum,“Memang tidak ada yang ingin aku ajak berteman dari dulu”.
“Semuanya menolak berteman denganku karena aku mempunyai keterbatasan” curhatnya. Jisung mengernyit heran, bagaimana bisa orang yang baru saja ia temui tiba tiba menceritakan masalah hidup nya kepada dirinya.
“Mengapa kau menceritakan masalahmu kepadaku?”tanya Jisung. Pemuda tersebut menoleh ke arah Jisung yang sudah memulai berbicara,“Karena aku tak punya teman cerita,kedua orangtuaku sudah meninggal 2 tahun yang lalu karena insiden tabrak lari. Jadi aku memutuskan untuk bercerita kepadamu”ujarnya.
“Tapi mengapa kamu mempercayai ku?”tanya Jisung sekali lagi membuat pemuda disampingnya mengangkat kedua bahunya,“Entah... Aku hanya berfikiran jika kau bisa menjadi tempat maupun teman cerita dan juga terlihat dari wajahmu jika kau bukanlah orang yang jahat”.
Jisung mengangguk membenarkan jika dirinya bukanlah orang yang jahat. “Apa boleh aku bertanya tentang hal emm yang sedikit sensitif?”tanyanya. Pemuda manis disampingnya mengangguk,“Tanya saja”.
"Memang kamu punya keterbatasan apa? Aku lihat kamu baik baik saja”ujar Jisung. Pemuda manis itu tersenyum lalu menunjukkan alat yang terpasang pada telinga kirinya,“Aku tuna rungu tetapi aku tidak bisu,yaa suatu keajaiban bagi orang sepertiku”. (Semua hal bisa terjadi di dunia orenji ini).
Jisung mengangguk,“Ada apa dengan kakimu?”tanya si manis.
“Kakiku terkena tabrakan dan untungnya kata dokter masih bisa difungsikan kembali....mungkin”ujar Jisung dengan helaan nafasnya. “Kamu pasti bisa kok....emm aku bisa membantumu seperti hal nya teman,kita bisa berteman...
Kalau kamu mau...”ujar si manis yang terdengar lirih pada akhir kalimatnya. Jisung tersenyum lalu mengusap pucuk rambut berwarna coklat tua milik si manis,“Tentu...tak ada salahnya kita berteman,bukan?”.
“But a friend must know the name of his friend isn't it?”lanjutnya dengan kekehan nya. Pemuda manis itu tersenyum lebar lalu menyodorkan tangannya,“Aku Renjun”. Jisung menjabat tangan pemuda disampingnya dengan senyuman yang lebar,“Aku Jisung”.
Hari demi hari..bulan bulan berlalu..
Persahabatan antara Jisung dan Renjun berjalan seiringnya waktu. Setiap hari Renjun selalu mengantarkan Jisung ke dokter untuk memeriksa kan kakinya. Setiap waktunya ia relakan hanya untuk merawat satu satunya sahabat yang ia punya. Lambat laun...Renjun mulai menyukai sosok Jisung yang tak kenal arti kata menyerah.8 bulan Renjun selalu disamping Jisung mendampinginya dalam susah maupun duka. Jisung mungkin telah menjadi prioritas tetap Renjun saat ini. Menurut Renjun,Jisung adalah nomor satu untuknya sedangkan dirinya dalam urutan kesekian dalam hidupnya. Renjun hanya tak ingin satu satunya sahabat miliknya pergi meninggalkannya,maka dari itu ia menaruh kepentingan temannya diatas kepentingannya.
Renjun telah melakukan apa yang diminta sahabatnya dan sikap Jisung kepadanya bisa dibilang membuatnya sedikit menaruh harapan. Karena Jisung sangatlah perhatian kepadanya,setiap hari ia selalu diingatkan untuk makan tepat waktu dan jaga kesehatan.
Jisung sudah berkali-kali membuat Renjun tersipu malu dan tanpa sadar membuat Renjun menyukainya. Tetapi...apa yang diterima Renjun sekarang??.
Ia tiba tiba terbuang saat sahabat nya itu sudah pulih total. Ia tiba tiba ditinggalkan begitu saja oleh Jisung dan tak ada kabar setelahnya.
Kecewa..
Hanya itu yang Renjun rasakan..
Tetapi tak ada yang dapat memungkiri jika orang sepertinya tak pantas mendapat teman karena dirinya tak sempurna. Sejak saat itu kepribadian Renjun menjadi sosok yang anti sosial dan tak mempercayai apa itu teman.
End.
Sekali lagi,aku gak bisa mikir judul apa yang cocok untuk cerita kali ini. Maaf memang agak gak jelas cerita kali ini,lebih ke absurd yaa haha
️⚠️️⚠️⚠️⚠️️⚠️⚠️
Spoiler new book!!Title: Melliflous
Status: COMING SOON!!
Pair: Jaemren
About book: Book ini adaptasi/remake dari film China favorit aku yaitu Secret 2007.
Sinopsis: Na Jaemin adalah siswa baru musik tingkat akhir. Saat mengelilingi gedung musik, Jaemin mendengar sebuah lantunan lagu yang sangat merdu dari salah satu ruangan didalamnya. Jaemin memasuki ruangan yang pintunya sedikit terbuka betapa terkejutnya ia saat melihat seorang pemuda manis dibalik pintu tersebut.
Nantikan kelanjutannya bersama beberapa plot twist yang tidak terduga.
📌KAPAN CERITA INI AKAN DIPUBLIKASIKAN?
A: SAAT SELURUH PART SUDAH AKU TULIS DAN PEMBERITAHUANNYA AKAN DICANTUMKAN DI SALAH SATU CERITA DISINI. (ENTAH DIDEPAN MAUPUN DIAKHIR CERITA).
DITUNGGU YAA...
Salam sehat, Malang 2 Feb 2021
Reineux
KAMU SEDANG MEMBACA
Je Ta'ime Tounjours⟨Renjun NCT⟩
FanfictionRenjun x NCT ⚠️Oneshoot ⚠️Twoshoot atau lebih ⚠️Drabble ⚠️Ficlet ⚠️bxb area & Gs area 130620. Copyright © 2020, Reineux Rank: #14 in injun (030820) #02 in nojam (120720)