Epilog •1•

2.3K 192 29
                                    

No revisi...

Enjoy aja(≧▽≦)









Suasana duka menyelimuti salah satu rumah duka terkenal di Korea Selatan. Rumah duka tersebut sudah sering 'didatangkan' berbagai jenazah artis maupun aktor yang terkenal.

Salah satu jenazah yang menempati salah satu ruangan tersebut adalah jenazah member boygrup yang sedang naik daun saat ini,NCT.

Huang Renjun...

Pemuda mungil asal Jilin China yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada hari Sabtu,13 November 2019. Huang Renjun mengakhiri hidupnya menggunakan karbon monoksida yang ia hirup melalui gas yang sudah ia selundupkan beberapa hari yang lalu didalam dormnya.

(Ku buat tahun lalu karena gak mau mengambil resiko. Takut dikira kalau aku menginginkan kejadian itu bener bener terjadi. I'M NOT,OKAY?!)

Para member NCT datang ke rumah duka dengan memakai seluruh pakaian berwarna hitam menandakan jika sedang berduka.

Seluruh member menutupi muka nya menggunakan telapak tangannya untuk menghindari sorotan awak media. Beberapa rekaman media menunjukkan jika wajah para member sangat pucat dan kedua mata mereka agak membengkak.

Salah satu member NCT yaitu Na Jaemin atau Sijeuni sering memanggilnya dengan sebutan Nana sekarang terisak meratapi kepergian sahabatnya. Bahkan tubuhnya sekarang tengah 'dibantu' oleh Jeno dan Doyoung. Ia merasa seperti belum bisa menjadi sahabat yang baik untuk Renjun. Seharusnya ia memaksa mendiang sahabatnya itu agar bercerita seluruh masalahnya kepada dirinya dan mungkin dirinya bisa memberi saran agar sahabatnya tak perlu sampai melakukan aksi bunuh diri ini.

Apalagi saat pihak berwajib melihat riwayat pesan Renjun,yang terakhir Renjun chat tak lain adalah dirinya.
Ia merasa bersalah...

Keadaan Haechan dan Chenle tak jauh dengan keadaan Jaemin saat ini.
Dimana mereka berdua tak berhenti menangis hingga hidung mereka memerah. Haechan memeluk Mark karena terpukul dengan kepergian sahabatnya yang selalu membuat mood nya kembali. Dulu jika Haechan merasa stress,ia selalu menggoda Renjun hingga empunya terpancing emosi dan itu merupakan kepuasan tersendiri baginya.

Sekarang......Siapa lagi yang bisa mengurangi stress nya kecuali Renjun?? Siapa lagi yang bisa membuatnya tertawa terbahak bahak kecuali Renjun?? Siapa lagi yang bisa ia usili selain Renjun??.

Ia sangat merindukan senyuman dan raut wajah Renjun saat terpancing emosi. Sayangnya, ia tak akan pernah bisa melihatnya lagi...

Jisung sekarang sedang menenangkan Chenle yang histeris ingin melihat jasad Renjun untuk terakhir kalinya. Tentu saja itu tak diperbolehkan.

Jisung membisikkan kata kata penenang pada telinga Chenle agar sedikit tenang. Chenle perlahan tenang dan bisa mengontrol tangisan nya dan sekarang hanya menyisakan sesenggukan nya saja.

Seluruh anggota SM Entertainment turut hadir ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir terhadap jenazah Huang Renjun.
Anggota Wayv–unit NCT berbasis China–turut hadir bersama beberapa artis lainnya. Salah satu member Wayv–Winwin–tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Selama ini Renjun sudah ia anggap sebagai adik nya sendiri dan seluruh keluh kesah telah Renjun ceritakan kepadanya. Winwin juga memberikan nasihat serta saran kepada Renjun agar tidak memperdulikan cacian maupun gunjingan dari orang luar sana. Winwin mengatakan jika Renjun curhat kepada dirinya sampai berlimpah tangisan dan sebagian isi curhatnya adalah tentang betapa depresi dirinya selama beberapa tahun terakhir.

Tentu saja itu perbuatan haters Renjun yang tak terima jika Renjun debut dengan NCT. Cacian maki juga Chenle dapatkan tetapi tak separah yang diterima oleh Renjun sendiri.

Straykids,Pentagon,Blackpink, Gugudan,KARD,Momoland,SF9,Victon dan beberapa artis KPop lainnya turut memberi penghormatan terakhir kepada Huang Renjun sebelum dimakamkan.

Setelah beberapa saat,peti mati yang didalamnya terdapat jenazah Huang Renjun diangkat menuju mobil Lincoln MKX Limousine untuk diantarkan menuju tempat pemakaman.

Yang membawa peti mati tersebut adalah Jeno,Jaehyun,Johnny,Chanyeol,
Sehun dan Kai. Sepupu perempuan Renjun yang paling tua langsung datang ke Korea sesaat dikabarkan oleh manager NCT jika adik sepupunya meninggal memegang foto sang sepupu dengan tangisan yang tak berhenti keluar dari kedua matanya.

Taeyong selaku leader NCT memegang –papan nama?–Renjun dengan berlinang air mata. Ia merasa bersalah karena mengirim pesan yang terkesan memarahi Renjun dan bodohnya dia tak tahu jika salah satu membernya mengalami depresi sejak lama. Ia merasa tak pantas menjadi leader.

Jaemin,Haechan serta Chenle terpaksa dipulangkan lebih awal karena kondisi mental mereka benar benar terpuruk terkait kepergian sahabat dan orang yang sudah ia anggap sebagai kakak sendiri.

Member NCT yang lainnya masih mengikuti proses pemakaman hingga akhir acara. Jeno yang bertugas membawa peti mati Renjun berusaha untuk kuat dan menahan tangisnya agar tidak membasahi kedua pipinya.
Ia sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk menjadi tameng para member Dream dan tentu saja ia sudah berjanji kepada mendiang Renjun.

“Jen”

“Apa?”

“Aku boleh minta satu permintaan gak?”

“Selama aku bisa mengabulkannya mengapa tidak”

Renjun terkekeh,“You have to be a strong person to look after your members soon”.

“They can take care of themselves,why should i?”elak Jeno.

Renjun tersenyum kecil,“Suatu saat mereka akan merasakan kehancuran yang sangat amat mendalam Jeno dan kamu harus meyakinkan mereka untuk bangkit.”

“Kehancuran apa maksudmu??”ujar Jeno. Sungguh Jeno sangatlah bingung dengan perkataan pemuda mungil didepannya saat ini.

“Kau akan tau nanti”ujar Renjun tersenyum manis.



Epilognya sampai disini
atau
lanjut ke epilog 2??

230920

Je Ta'ime Tounjours⟨Renjun NCT⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang