First of all, mau ucapin terimakasih buat yang sudah baca ceritaku yang gak jelas ini:v.
Akhir akhir ini wp agak problem yaa?? Atau cuma wp ku aja wkwk.Yang sudah vote dan komen,
terimakasih banyak:))
Yang cuma vote juga makasih:))
Yang gak......no problem for me,at least kalian baca ceritaku aku udah seneng:))Berkat dukungan kalian lewat vote dan komen terus dukungan dari temen seper wp an ku:v. maya_21377 aku bisa ngelanjutin book ini wkwk.
Okelah enjoy:)))
.
.
.Title» Prank
Pair» Renjun x J
Rate» M
Genre» Fanfiction
Length» Twoshoot (end)Warn» bxb,mature content
*******************************
Johnny ber smirk saat mendengar perkataan Renjun 'Kamu bisa ngehukum aku apa aja atau merintah aku apa aja'.
"Kamu bilang aku boleh ngehukum atau merintah kamu apa aja kan??"
goda Johnny. Renjun mengangguk lucu,Johnny jadi gemas sendiri dan memikirkan rencana licik.-----------------------------------------
Renjun terbangun merasakan sinar mentari menembus kedua manik hitam yang seolah olah terdapat taburan-taburan bintang didalamnya.
Renjun menatap benda bulat yang menampilkan deretan angka untuk mengingatkan waktu yang sedang berjalan. Jam dinding berwarna putih kehitaman itu menunjukkan pukul 09.25 KST.
Renjun menyingkirkan selimut putih dari tubuh mungilnya perlahan tanpa membangunkan kekasih tampannya yang masih terlelap. Renjun berjalan ke kamar mandi meskipun bagian bawah sana terasa sangat sakit setelah kegiatan panas kemarin malam yang mereka lakukan. Ahh,
wajah Renjun tiba tiba memerah saat mengingat kegiatan panas itu lagi.🔞🔞🔞
Flashback~"Kamu bilang aku boleh ngehukum atau merintah kamu apa aja kan??"
goda Johnny. Renjun mengangguk lucu."Do you want your sausage sweety?"
ujar Johnny.
"I want it daddy,Injun miss my sausage soo much"ujar Renjun memelas.
"If you want it then take it sweety"ujar Johnny. Renjun mengarahkan jari jari lentiknya pada resleting celana kekasihnya.Johnny menghentikan tangan Renjun sebelum kekasihnya menarik resleting celananya. Renjun mendongakkan kepalanya dan mengerjapkan matanya. Johnny mencengkram pelan rahang kekasihnya.
"Use your teeth sweety"ujar Johnny lalu melepaskan cengkeramannya dari rahang kekasihnya. Renjun menarik resleting celana jeans Johnny menggunakan gigi nya dengan perlahan. Kedua tangan Renjun mulai bergerak menurunkan celana jeans milik Johnny dengan tergesa. Johnny hanya tersenyum puas saat Renjun terlihat bersemangat menurunkan celananya.
Renjun mengeluarkan penis Johnny dan menatap dengan kagum. Johnny menggeram saat udara dingin menyapa penisnya dan Renjun tak kunjung menghisap penisnya.
Johnny membuka mulut kekasihnya paksa dan menghentakkan penisnya pada mulut Renjun. Renjun tersedak karena itu terlalu mendadak. Penis Johnny kan sudah panjang besar,
sekali hentak saja penisnya sudah menembus kedalam tenggorokannya. Bagaiman dirinya tidak tersedak dengan penis yang panjang itu."Ehmmm"gumam Renjun. Renjun terlihat menikmati permainan itu dengan mulut yang tersumpal penis kekasihnya. Johnny semakin gencar menghentakkan penisnya tak peduli dengan Renjun yang susah payah mengimbangi permainannya.
Johnny menggeram bersamaan dengan keluarnya cairan putih dari penisnya dan tentu saja ditelan habis oleh Renjun tanpa sisa sedikitpun.
Johnny mengangkat tubuh Renjun agar duduk di kedua pahanya eh--lebih tepatnya diatas penisnya.
Dengan sekali hentakan,Johnny memasukkan penisnya ke lubang Renjun. Tentu saja itu mengundang teriakan dari si manis. Kedua ujung mata Renjun mengeluarkan butiran air yang menandakan jika itu sakit sekali.
"Move!"perintah Johnny.
Pinggang Renjun mulai bergerak ke atas dan bawah dengan tempo yang sangat pelan karena ia juga harus mengadaptasikan lubangnya dengan benda panjang dan besar yang tiba tiba masuk kedalam lubangnya.
Hal itu membuat Johnny muak.
Akhirnya Renjun dibanting ke sofa dengan tubuh Johnny yang berada diatasnya. Langsung saja dengan sekali hentakan penis Johnny kembali tertanam di lubang Renjun.
Johnny menghentakkan penisnya dengan cepat dan tak lupa seiring bercepatnya tempo hentakkan itu Johnny juga menanam penisnya lebih dalam.
"Ahh....emm....eunghh...le-bih ce-pat....
akhh""As you wish baby"
Desahan mereka seakan-akan memenuhi ruang tamu kediaman Johnny. Keduanya berbanjir peluh,
entah mengapa udara disana terasa sangat panas. Dengan kegiatan mereka sekarang,udara semakin terasa panas saja. Suara kecipak turut terdengar di kediaman Johnny. Semoga saja tetangga mereka tidak curiga dengan suara laknat yang dihasilkan oleh pasangan yang belum mengikat janji suci ini."Ahh...owhhh...akhhh....emhh...i'm gonna cum- Akhh"
"Ahhh...ernggg...Akhhhh"
Tubuh Johnny seketika ambruk tepat diatas kekasih mungilnya sesaat setelah menuntaskan keinginan sausage nya yang ingin masuk ke dalam sarangnya.
"Awh babe, you're so heavy"oceh Renjun. Johnny terkekeh saat melihat kekasihnya mencebikkan mulutnya.
"Ahh...owhh...ermhh"
Pinggul Johnny bergerak kembali menumbuk lubang kekasihnya. Dan tentu saja Renjun harus mengikuti permainan kekasihnya ini.
Flashback end
Renjun memukul kepalanya bertubi-
tubi saat kembali lagi mengingat kejadian itu. Tiba tiba kedua tangannya ditahan oleh seseorang, Johnny kekasihnya."Jangan dipukul pukul kepalanya babe,nanti sakit"ujar Johnny sembari duduk disamping kekasihnya.
"Hey,masih sakitan lubangku yang hyung tumbuk berkali-kali. Owh,
mungkin ini akan lecet"ujar Renjun menekuk kedua ujung bibirnya kebawah."It's your fault too,babe. Untung saja hyung tidak memutuskanmu,kalau iya kedua matamu sekarang pasti sembab terus ada kantong panda
nya"ejek Johnny."Iya iya,aku salah. Tapi yaa jangan keras keras lah hyung 'mainnya' "ujar Renjun.
"Not promise babe"bisik Johnny tepat di telinga Renjun.End.
A/n Note:
Okaayyyyy,CUT!!
090820
KAMU SEDANG MEMBACA
Je Ta'ime Tounjours⟨Renjun NCT⟩
FanfictionRenjun x NCT ⚠️Oneshoot ⚠️Twoshoot atau lebih ⚠️Drabble ⚠️Ficlet ⚠️bxb area & Gs area 130620. Copyright © 2020, Reineux Rank: #14 in injun (030820) #02 in nojam (120720)