Al-Hikam Pasal 120
Referensi kitab 📚
🍂 Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari 🍂“Nikmat Karunia Terbesar Dari Allah ”
مَتىَ جَعَلكَ فِى الظَّاهِرِ مُمتـَثِلاً لاَمْرِهِ وَرَزقكَ فِى البَاطِنِ الاِسْتِسْلاَمِ لِقَهْرِهِ فَقَد اَعْظَمَ المِنَّةَ عَلَيْكَ
"Apabila Allah telah menjadikan engkau pada lahirnya taat menurut perintahNya dan dalam hatimu menyerah/tawakkal kepadaNya, maka berarti Allah memberi kepadamu nikmat karunia yang sebesar-besarnya.”
Syarah
Jika Allah telah memberi taufiq hidayah kepada hamba untuk melakukan segala perintahNya, dan didalam hati/batinnya diberi kekuatan bisa menyerah/tawakkal pada sifat qohrinya Allah (selalu ridho atas apa yang terjadi atas dirinya), itu berarti Allah telah memberi karunia nikmat yang sangat besar. Karena Allah telah mengumpulkan ‘Ubudiyyah (penghambaan)lahir dan ‘Ubudiyyah batin.
Sebab tugas manusia hanya untuk beribadah kepada Allah lahir batin, dengan ikhlas, tentang semua kebutuhan dan hajatnya telah dicukupi oleh Allah, maka jangan menuruti hawa nafsu yang tidak ada puasnya.
Penerjemah📝
🌺Asy-Syaikh Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
KITAB Santri AL-HIKAM (Lengkap)
ContoKITAB AL - HIKAM Karya: SYEIKH IBNU ATHAILLAH AS- SAKANDARIY