pasal 140

74 4 0
                                    

Al-Hikam Pasal 140

Referensi kitab 📚
🍂 Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari 🍂

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

٭ ماطلب لك شيء مثل الاضطرار ولا اسرع بالمواهب اليك مثل الذلة والافتقار ٭

“Tiada sesuatu yang menyegerakan terkabulnya permintaan(do’a) seperti dalam keadaan terpaksa (sangat butuh), dan tiada sesuatu yang dapat menyegarakan datangnya pemberian dari Allah seperti menyatakan rendah diri, dan sangat fakir”.

Syarah

Lafadz “Walaa as-ro’a” itu sebagian dari ‘atof lazimnya Malzum. Karena hina fakir itu menjadi sifat wajibnya orang mudhtor.

Allah berfirman: “ AM-MAY-YUJII-BUL-MUDH-ThORRO- IDZAA- DA-‘AAHU.”

(“ Siapakah yang dapat menyambut(menjawab) do’a orang yang terpaksa bila berdo’a kepadanya”.
An-naml 62).

Mudh-thor yaitu orang yang sangat terpaksa(butuh), yang merasa sudah tidak ada daya tidak ada kekuatan lain yang dapat menolongnya, kecuali hanya Allah semata-mata. Orang yang demikianlah yang pasti segera tercapai hajat kebutuhannya,dan itulah yang bernama tauhid(meng-Esakan Allah). Dan ini diisyratkan oleh Allah dalam firmannya:
“ Walaqod-nashoro-kumullahu-bi-badriu-wantum-adzillah”.
( sungguh Allah telah menolong kamu (memenangkan kamu) dalam perang badar, ketika kamu dalam keadaan hina, rendah diri tidak berdaya”.)

Penerjemah📝
🌺Asy-Syaikh Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan🌺

🔖

KITAB Santri AL-HIKAM (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang