Al-Hikam Pasal 180-181
Referensi kitab 📚
🍂 Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari 🍂بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
كَيْفَ يَكُونُ طَلَبُكَ اللاَّحِقَُ سَبـبًا فى عَطَاءِـهِ السَّابِقِ
180. “Bagaimana mungkin permintaanmu yang datang belakangan, itu bisa menjadi sebab pemberian Allah yang telah ditetapkan dan diputuskan lebih dahulu.”
جَلَّ حُكْمُ الاَزَلِ اَنْيُضَافَ اِلى الْعلَلِ
181. “ Maha suci hukum(putusan) Allah yang telah pasti dalam azal, jika disandarkan kepada sebab musabab(‘ilat).”
Syarah
Sungguh tidak masuk akal kalau permintaan kita yang baru sekarang, itu menjadi sebab pemberian Allah yang sudah lalu. Sesungguhnya keputusan Allah dalam menentukan peraturan alam ini sudah ditentukan/tetapkan dalam zaman ‘azal sebelum adanya alam ini, dan termasuk juga segala kebutuhan hajat hidup semua makhluk termasuk kita manusia, artinya sebelum kita meminta sesungguhnya Allah sudah menentukan apa yang diberikan kepada kita. Yakni Allah sudah memberi sebelum kita meminta.
Sebagai contoh kita tidak/belum pernah meminta hidup tapi Allah sudah memberi kehidupan, sewaktu kita masih dalam alam kandungan sampai kita lahir, dan dimasa kanak-kanak, kita belum pernah meminta bahkan belum tahu caranya meminta hajat kebutuhan kita, Allah sudah terlebih dahulu memberikan semua hajat kebutuhan kita sehingga kita bisa hidup sampai sekarang, dan itu sama berlaku seterusnya.
Karena itu jangan mengira seolah-olah Allah lupa dengan hajat kebutuhanmu, sehingga kamu harus mengingatkan Allah supaya memberikan hajat kebutuhanmu. Kalau memang demikian kepercayaanmu terhadap Allah, berarti benar-benar engkau belum mengenal Allah dalam sifat kesempurnaanNya.
Segala sesuatu yang terjadi dialam ini, semata-mata dari qudrat dan irodatnya Allah secara mutlak, sehingga tidak disandarkan pada ‘ilat/sebab musabab (karena ini dan itu).
Penerjemah📝
🌺Asy-Syaikh Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan🌺🔖
KAMU SEDANG MEMBACA
KITAB Santri AL-HIKAM (Lengkap)
Storie breviKITAB AL - HIKAM Karya: SYEIKH IBNU ATHAILLAH AS- SAKANDARIY