pasal 155

39 3 0
                                    

Al-Hikam Pasal 155

Referensi kitab 📚
🍂 Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari 🍂

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اجهل الناس من ترك يقين ما عنده لظن ماعند الناس

“sebodoh-bodoh manusia yaitu orang yang meninggalkan(mengbaikan) keyakinan yang sungguh-sungguh ada padanya, karena mengikuti prasangka yang ada pada orang-orang”.

Syarah

Orang yang dipuji orang lain dan terpengaruh dengan pujiannya, dan menganggap baik pada dirinya sendiri, orang seperti ini adalah orang paling bodoh, karena yang yakin ia ketahui yaitu kekurangan-kekurangan dan dosa-dosa yang telah dilakukannya atau rendahnya akhlaqnya dan kelemahan imannya sendiri.

Al-Harits Al-Muhasiby mengumpamakan pada orang yang senang di puji orang lain, itu bagaikan orang yang senang dengan ejekan orang padanya,;
Seumpama ada orang berkata : kotoranmu itu berbau harum, lalu engkau gembira dengan pujian yang demikian, padahal engkau sendiri jijik dan tau berbau busuk. Ketahuilah bahwa kotoran dosa dan jiwa itu lebih busuk dari pada kotoran (tinja) orang.

Seorang Hakim dipuji oleh orang awam/biasa, maka ia menangis, lalu ditanya: "kenapa engkau menangis? Padahal orang itu memujimu"

jawabnya: "ia tidak memujiku, melainkan setelah dia mengetahui bahwa yang ada padaku, sifat-sifat yang sama dengan sifat-sifatnya."

Penerjemah📝
🌺Asy-Syaikh Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan🌺

🔖

KITAB Santri AL-HIKAM (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang