Al-Hikam Pasal 167
Referensi kitab 📚
🍂 Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari 🍂بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
“Allah Tidak Membuat Tanda Kewalian”
٭ سبحان من لم يجعل الدليلَ علىٰ اولياءه الامن حيث الدليلُ عليه
٭ ولم يوصل اليهم الا من اراد ان يوصله اليه
“Maha suci Allah yang sengaja tidak membuat tanda untuk para walinya, kecuali sekedar perkara yang menunjukan kepada Allah, dan Allah tidak akan mempertemukan dengan mereka kecuali pada orang yang dikehendaki akan wushul (sampai) kepada Allah ”
Syarah
Sebagaimana telah diterangkan pada hikmah sebelumnya, yaitu Allah menutupi Nur cahaya kewalian, begitu juga Allah menutupi para wali-walinya, dengan amal-amal lahir, seperti bekerja, makan, minum, sakit dan lain-lain. Jadi sangatlah sulit untuk mengenali waliyullah itu, karena mereka juga seperti kita keadaan lahirnya.
Syeih Abul-Abbas al-Mursy berkata: untuk mengenal Waliyyullah itu lebih sulit dari pada mengenal Allah, sebab Allah mudah dikenal dengan adanya bukti-bukti kebesaran, kekuasaan dan keindahan buatanNya. Tetapi untuk mengetahui seorang yang sama dengan kamu, makan, minum menderita segala penderitaanmu sungguh sangat sukar. Tetapi jika Allah memperkenalkan kamu dengan seorang wali, maka Allah menutupi sifat-sifat manusia biasanya dan memperlihatkan kepadamu keistimewaan-keistimewaan yang diberikan Allah kepada wali itu.
Dalam hadits qudsi Allah berfirman: Para waliku dibawah naunganku, tiada yang mengenal mereka dan mendekat pada seorang wali, kecuali jika Allah memberikan taufiq hidayahNya. Supaya ia juga langsung mengenal kepada Allah dan kebesaranNya yang diberikan Allah kepada seorang hamba yang dikehendakiNya.
Syeih abu Ali Al-Jurjay berkata: Seorang wali itu orang yang fana’ lupa pada dirinya dan tetap Baqo’ dalam musyahadah dan melihat Tuhan. Allah mengatur segala-galanya, maka karena itu terus-menerus datang kepadanya Nur Ilahi.
Maka jika Allah menghendaki memperkenalkan kamu dengan walinya, itu suatu anugerah yang sangat besar yang wajib kamu syukuri, karena dengan itu berarti Allah menghendaki kamu bisa wushul kepada Allah. Karena wali itu kekasih Allah, Allah tidak menghendaki selain kekasihnya berkumpul dengan kekasihnya. (Laa ya’riful waliy illal-waliy).
Penerjemah📝
🌺Asy-Syaikh Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan🌺🔖
KAMU SEDANG MEMBACA
KITAB Santri AL-HIKAM (Lengkap)
Historia CortaKITAB AL - HIKAM Karya: SYEIKH IBNU ATHAILLAH AS- SAKANDARIY