Al-Hikam Pasal 137
Referensi kitab 📚
🍂 Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari 🍂بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Jangan Mengakui sifat-sifat Allahمنعك ان تدّعي ماليس لك مما للمخلوقين افيبيح لك ان تدعي وصفه وهو ربّ العلمين
“Allah melarang engkau mengkui apa-apa yang bukan hakmu dari hak-hak orng lain, Apakah Allah memperbolehkan kepadamu,mengakui sifat-sifat Allah, sedangkan Allah itu dzat yang menguasai dan merajai alam semesta”.
Syarah
Pangakuanmu terhadap apa yang bukan menjadi sifat-sifatmu itu bagian dari kedholiman yang besar. Dan bagian dari paling jeleknya perkara yang jelek menurut para ‘aarifin yaitu: menyekutukan Allah didalam hatinya hamba, dengan mengakui sebagian dari sifat-sifat ke-Tuhanan Allah, dengan I’tiqd dan ucapan. itu berarti merebut kedudukan Allah dan sombong kepada Allah.
Ibnu Abbas ra. berkata: Rasulullah saw. Bersabda dalam hadits qudsi: “ Al-kibriyaa’u ridaa-i-wal –‘adhomatu-izaarii. Faman naza-‘anii waa-hidatan min-humaa- alqoituhuu- finnaar”.
(Kesombongan itu kaianku(selendangku) dan keAgungan/kebesaran itu sebagai sarungKu, dan siapa yang merebut salah satunya dari Aku, maka Aku akan melemparkannya kedalam neraka”.)Rasulullah telah bersabda: tiada seorang yang lebih cemburu dari Allah, karena itu Allah mengharamkan segala perbuatan keji, dan karena itu pula Allah takkan mengampuni orang yang menyekutukanNya dengan sesuatu apapun. Karena itu pula sifat-sifat kesempurnaan Allah, tidak boleh dikurangi walaupun sedikit.
Penerjemah📝
🌺Asy-Syaikh Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan🌺🔖
KAMU SEDANG MEMBACA
KITAB Santri AL-HIKAM (Lengkap)
ContoKITAB AL - HIKAM Karya: SYEIKH IBNU ATHAILLAH AS- SAKANDARIY