ONZE

1.7K 192 45
                                    

____***____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____***____

Kurang lebih hampir sebulan setelah haechan pulang dari "perjalanan bisnis"nya, keadaan bella dan haechan dirumah semakin terbilang sangat dekat, haechan semakin rajin untuk pulang lebih awal dari kantor, dan lebih sering mengikuti bella kemanapun istrinya itu pergi dan bahkan akhir-akhir ini lebih suka bermanja dengan bella, seakan tidak boleh ada satu titik jarak pun terpisah diantara mereka.

Bella juga sama halnya dengan haechan, semakin senang jika suaminya itu sudah mode manja dan bahkan mereka berdua kadang bergantian untuk bersikap manja terhadap satu sama lain.

Seperti hari ini, saat haechan akan berangkat ke kantor dan bella asik dengan kegiatannya didapur yaitu mencuci piring, haechan datang dengan keadaan dasi yang masih belum terpasang rapi lalu menoel pundak bella dari belakang dengan jari telunjuknya,

Bella menoleh kebingungan terlebih dengan cara haechan menyentuhnya. Seperti anak-anak yang sedang menggoda temannya untuk diajak bermain.

"Kenapa yang ? Kok gitu manggilnya ?."

"Piringnya nanti aja dulu di cuci. Dasi aku dulu nih pasangin. Udah mau telat." Ucapnya dengan muka tertekuk yang sayangnya mengundang gelak tawa bella.

"Kamu kenapa sihh jadi gemesin gini. Biasanya juga masang dasi sendiri."

"Sebelum kerja harus liatin muka kamu dulu. Nanti kalo kangen waktu dikantor kan repot. Jarak rumah ke kantor itu jauh."

"Sopan kamu pake alasan kek gitu ?."

"Tuh kan, kebanyakan scroll tiktok nih pasti, sampe bahasa kamu jadi amburadul gitu. Jangan gitu ah, ga suka aku dengarnya."

"Hahah, becanda sayang. Iya ga gitu lagi dehh."

"Nanti siang ke kantor ya yang, anterin makan siang aku sekalian makan bareng. Bisa kan ?."

"Bisa kok. Kayanya kerjaan rumah juga udah dikit lagi selesai. Nanti aku datang lebih awal aja biar bisa nemenin kamu sekalian. Siapa tau kamu butuh " Vitamin". " Ucap bella sambil mengerling genitkan matanya kearah haechan.

Haechan yang paham, hanya bisa tersenyum smirk, "boleh kok. Nanti aku searching gaya apa yang cocok di pake dikantor."

"Urusan gaya itu kamu aja. Aku tinggal ikutin perintah kamu."

"Masih pagi yang, jangan ajak aku buat mesum dulu."

"Kamu aja yang dasarnya gampang kepancing."

"Iyaa kalo sama kamu, aku paling -

"Dahh, ssstttt. Diem. Gausah dilanjutin. Sana berangkat. Udah selesai dasinya. Ngobrol teruss."

A Baby   |   Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang