"Kok lama sih pulangnya ?." Bella menyambut kepulangan haechan dirumah dengan wajah lucu beserta bibir yang dipoutkan sedikit dengan lengan yang ditautkan kedalam lengan haechanHaechan tersenyum kecil sembari melepas sepatunya sedikit kesulitan karena lengannya yang sebelah dipeluk erat oleh bella hingga ruang pergerakannya menjadi terbatas, "Maaf sayang hari ini aku banyak ketemu klien dikantor."
Bella mengangguk, "Mau makan ga ? Aku lagi masak udang pedas manis loh hari ini. Mau nyobain ga ?."
"Enak ga ?."
"Enak banget lah. Sesuai sama selera kamu."
Mata haechan sedikit memincing, menatap intens kedalam mata cantik istrinya, "Emang kamu tau gimana selera aku ?."
Bella seketika gugup setiap kali ditatap sebegitu intensnya oleh haechan, pandangan matanya berputar ke segala arah berusaha menghindari tatapan mata haechan yang sekarang diikuti smirk kecil disana.
"Apaan sih kamu nanyanya kok gitu." Ucapnya pelan
Haechan mendengus, "Pikiran kamu aja yang kotor. Kamu pasti mikir yang lain kan ?."
"Engga yaa!!." Pekik bela kuat membantah tuduhan suaminya
Haechan hanya tertawa melihat respon istrinya yang sebegitu tidak inginnya dianggap "berpikiran mesum" Olehnya.
"Gemes banget sih pembantuku yang satu ini." Ucap haechan sambil mencubit kedua sisi pipi bella dengan kedua tangannya
"Heh! Enak aja pembantu. Ohhh aku pembantu kamu nih sekarang ? Bukan istri lagi ?."
Haechan tertawa keras sambil berlari meninggalkan bella menuju lantai atas kamar mereka, bella ikutan berlari dengan cepat menaiki tangga berusaha menyamakan langkahnya dengan haechan sekaligus protes tak terima dirinya dikatai pembantu.
"Haechan awas ya lo!." Teriaknya
Haechan rem mendadak ditengah tangga, "Heh! Ga sopan ya ngomongnya sama suami."
Bella meringis kecil lalu kemudian memukul badan haechan sekuat mungkin dengan ekspresi wajah yang cemberut, "Ya kamu habisnya. Jahat banget ngatain aku pembantu." Seketika ekspresi wajahnya berubah sedih kemudian berbalik arah meninggalkan tangga.
"Kamu bener. Kayanya aku emang cocokan jadi pembantu aja deh." Ucap bella pelan yang sayangnya masih bisa didengar jelas oleh haechan.
Haechan menggigit kecil bibirnya lalu ikut menuruni anak tangga pelan menyusul istrinya yang sekarang sudah duduk termenung di meja makan sambil menatap kearah seluruh masakannya
'Mampus deh gue.' batinnya kini
Haechan berjalan mendekati bella, merangkul bahu sempit sang istri dari belakang, "Becandaan aku keterlaluan banget ya ?."
"Engga. Kamu bener kok. Kan dari awal juga pekerjaan aku emang itu dikantor kamu dulu."
Haechan menghela nafas kasar, "Engga sayang. Ga gitu. Astagaa."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Baby | Lee Haechan
RandomKalau aku egois, kamu ga bakal bahagia Kalau kamu yang egois, aku yang ga bahagia Ribet ya ? Itu Kita . . .