Baby

2.2K 211 65
                                    

Selamat Malam Yeorobun ~


"Ecannn..." Teriakan bella yang memenuhi seluruh isi rumah pagi itu menyita perhatian haechan yang sedang memanaskan mobilnya di garasi sebelum mengantar suji berangkat sekolah

"Jangan lari-lari loh yang astaga." Peringatnya saat melihat bella berlari dengan kecepatan penuh kearahnya

"Hehe, liat deh ini." Pekiknya geli sambil menunjukkan sesuatu ditangannya

"Apa ? Mau liat apa ?." Rasa penasarannya memuncak seketika

Mata haechan membola, tangannya menutup mulutnya yang terbuka lebar, ekspresi terkejut sekaligus bahagianya tidak bisa disembunyikan lagi olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mata haechan membola, tangannya menutup mulutnya yang terbuka lebar, ekspresi terkejut sekaligus bahagianya tidak bisa disembunyikan lagi olehnya

"Yang ?."

Bella menganggukkan kepalanya keras, "Suji punya adek lagi."

"Aaaaaa makasih Tuhannnn." Teriak haechan kesenangan sambil menggendong tubuh bella dan memutar tubuh keduanya bahkan sampai mereka jatuh diatas sofa kecil empuk yang memang tersedia di dalam garasi.

"Channnn sakit badan aku ketimpaaaa !!!!." Erang bella saat posisi keduanya jatuh dengan bella yang tertimpa dibawah tubuh besar haechan.

"Astaga maap yang maap."

"Kamu sihhh kalo senang jangan berlebihan." Kesal bella sambil bangkit berdiri dari posisinya dibantu suaminya.

"Yang ini beneran kan ? Mana coba aku mau liat lagi."

Bella tersenyum tipis, rasa kesalnya perlahan terkikis saat melihat wajah lucu penasaran haechan yang ternyata masih belum puas melihat alat tes kehamilan miliknya itu.

"Beneran loh sayang."

"Makasih sayang makasih. Makasih yaa." Ucap haechan sambil mengecup pelipis bella setelah kembali melihat bahwa ini semua nyata. Bukan mimpinya. Apalagi halusinasinya.

"Kamu senang kan ?."

"Kamu masih nanya yang ? Kamu tau ga rasanya kalo seandainya aku bisa terbang, aku udah terbang daritadi sampe ke planet saturnus."

"Kok jauh banget sih. Nanti ga bisa pulang gimana ?."

"Bisalah. Pasti bisa yang. Rumah aku kan ada disini. Masa ga mau pulang."

"Kalo kamu pergi kemanapun itu dan sejauh apapun itu, selalu ingat pulang ya. Ingat rumah. Ingat aku, suji dan dedek nungguin kamu."

"Iya sayang pasti. Duhhh sayang banget sama perempuan satu ini yaTuhan. . . " Ucap haechan pelan namun masih bisa didengar jelas oleh bella. Seulas senyum tipis muncul disana. Pelukan keduanya bahkan sangat erat seperti enggan untuk lepas barang sedetikpun.

"Eomma !!!!."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Baby   |   Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang