Terimakasih dan sampai jumpa dikehidupan selanjutnya 🌞
"Dok apapun yang terjadi, tolong selamatkan istri saya. Apapun." Pinta haechan memohon pada sang dokter yang menangani sora waktu itu
Sang dokter mengangguk dan tersenyum tulus, "Kami akan berusaha semampu kami pak." Lalu sang dokter bergegas masuk kedalam ruang operasi dimana sora dan kedua anaknya berjuang untuk hidup
"Tolong Tuhan." Erang haechan sambil terus menangis
Tak berapa lama kemudian, pihak keluarga haechan datang kerumah sakit dengan tergesa-gesa, terlebih mama sooyoung yang begitu panik mendengar keadaan cucunya
"Chan ? Gimana ? Hmm gimana ? Cucu mama gimana ?."
"Ma tenang, kalo mama panik, gimana haechan ga ikut panik."
"Mama takut terjadi sesuatu sama cucu mama pa, itu penerus keluarga kita."
Haechan memutar bola matanya malas, bahkan disituasi seperti ini mamanya hanya mementingkan soal penerus
"Chan kamu jangan diem aja."
"Lagi ditanganin sama dokter ma. Mama daripada panik mending banyakin doa. Pusing haechan jadinya."
"Kenapa bisa gini ha ? Pasti ada penyebabnya kan ? Cerita sama mama." Desak mama sooyoung
"Aku ga tau ma, intinya sora udah jatuh ditangga, aku juga kalut ma. Haechan cuma tau kalo sora sama bella berantem. Jalan ceritanya gimana haechan ga tau. Waktu itu haechan lagi tidur."
"Dasar ya perempuan sialan satu itu. Selalu aja membuat masalah. Sekarang kalo sora kenapa-kenapa, apa dia mau tanggung jawab ?."
"Udah ma tenang dulu."
"Mama ga bisa tenang pa, wanita itu sudah tidak bisa memberikan keturunan, selalu berbuat ulah."
"Ma dia masih istri aku."
"Ceraikan dia sekarang."
"Ma !!!."
"Ceraikan dia haechan. Mama ga mau tau. Kamu jangan bodoh. Anak kamu dicelakain sama dia. Dan kamu masih bela dia ?."
"Haechan ga bisa ma."
"Kamu pilih mama yang bertindak atau kamu yang bertindak ? Kamu tau kan, kalo sudah mama yang bertindak, itu sama sekali ga pake hati lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Baby | Lee Haechan
RandomKalau aku egois, kamu ga bakal bahagia Kalau kamu yang egois, aku yang ga bahagia Ribet ya ? Itu Kita . . .