Bella tersenyum manis menatap foto berukuran besar yang terpajang diruang tamu rumahnya.
Setiap pagi saat dia baru bangun tidur, foto itulah yang menjadi tempat pertamanya untuk berlabuh sebelum menghadapi hari-hari yang akan dilaluinya. Bisa dibilang seperti vitamin ? Atau Penyemangat ?
Sudah 5 tahun berlalu, sudah banyak juga waktu yang habis dilaluinya bersama laki-laki yang ada di dalam foto itu. Semua suka duka yang mereka lalui, semua masa lalu yang kembali mereka hadapi, semua masalah yang selalu hadir, semuanya juga dia lalui hanya bersama laki-laki yang tersenyum gemas kepadanya didalam foto cantik itu.
Jika merampungkan semua kisah hidupnya beserta bumbu drama didalamnya, mungkin satu buku tidak akan bisa selesai untuk menampungnya. Tapi satu hal yang akan terus bella syukuri bahwa masa depannya sudah terjamin bahagia bersama orang yang tepat.
Tidak pernah sedikitpun bella duga kalau ternyata haechan bukan tempat terakhirnya untuk bersandar menghabiskan masa tuanya. Tuhan sudah sering menunjukkan hal itu padanya. Tapi akibat rasa cintanya yang terlalu besar pada mantan suaminya itu, bella jadi harus banyak menderita karena itu.
Kepergiannya dari dunia yang dulu pernah menjadi tempatnya tinggal, entah bagaimana sekarang, apakah mereka semua baik-baik saja ? Oh sudah pasti bukan ? Terakhir kali bella mencari tahu tentang kehidupan haechan, kedua anak kembarnya sudah mulai tumbuh besar dengan paras cantik dan tampan persis mewarisi paras kedua orangtuanya. Kedua anak kembar itu sudah mulai dimasukkan kedalam Sekolah Taman Kanak-Kanak dan keduanya terlihat begitu lucu. Bahkan bella juga mencari tahu tentang sora, si wanita yang sudah memegang tahta tertinggi dalam kehidupan laki-laki yang dulu pernah menjadi tempatnya menjatuhkan hatinya, saat ini sora, wanita itu sedang mengandung, tidak yakin berapa usia kandungannya tapi yang jelas ukuran perutnya masih terlihat sangat kecil, mungkin sekitar 2 atau 3 bulan ? Entahlah.
"Pada akhirnya, kita hanyalah pasangan yang sedang mencoba untuk terus memaksakan ketidakmungkinan itu menjadi sebuah mungkin chan. Tanpa kita sadari bahwa ketidakmungkinan itu menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat untuk kita berdua." Gumam bella pelan
Mengingat itu semua bella sangat bahagia dan tenang. Akhirnya semua harapan dan doanya serta perjuangan kecilnya dulu terkabul. Haechan dan keluarganya bisa hidup bahagia sampai saat ini tanpa kekurangan apapun. Tentang karma ? Mungkin karma enggan menghampiri haechan dan sora karena bagaimanapun ini semua terjadi bukan atas keinginan haechan semata tapi juga didukung oleh bella sendiri. Jadi apakah Tuhan sedang berusaha memaklumi kisah dari kedua pasangan itu?
"Eughh...mommy"
Bella mengalihkan perhatiannya dari foto besar yang terpajang itu saat telinganya mendengar rengekan kecil dari arah kamar tidur miliknya,
Dengan sigap bella berlari kecil untuk sampai kedalam kamar, namun sayangnya mahkluk lucu yang membuat suara rengekan itu sudah berdiri didepan pintu kamar dengan boneka besar ditangan kanannya, sedangkan tangan satunya lagi mengucek pelan sebelah matanya yang mungkin terasa gatal
KAMU SEDANG MEMBACA
A Baby | Lee Haechan
RandomKalau aku egois, kamu ga bakal bahagia Kalau kamu yang egois, aku yang ga bahagia Ribet ya ? Itu Kita . . .