QUATORZE

1.7K 232 47
                                    

Hi
Sorry baru update,
Baru ada kuota, kebetulan lagi dikampung dan emang selain susah sinyal ya susah beli kuota juga. Hehe

Tapi kelanjutan ceritanya sambilan aku tulis kok di draft, jadi tinggal update aja kalo sinyal memungkinkan.

Semoga kalian suka yaa

Big Love untuk kalian yang selalu mengaku sebagai pacar haechan 💙🌻

Tapi haechannya cuma mengakui daegal doang. Hihi









Malam itu, saat mark sibuk mengingat dan memilih bumbu dapur mana yang kira-kira persediaannya sudah habis dirumah, tatapannya dengan cepat teralihkan saat seorang perempuan dengan surai sepunggungnya lewat didepannya sambil membawa troli belanja yang masih kosong tanpa menyadari keberadaannya yang juga ada disana. Bahkan saking seriusnya wanita itu berbelanja, mark yang sudah melambaikan tangan kearahnya saja tidak memiliki pengaruh apapun untuk menarik perhatian wanita yang sejak dulu disukainya itu.

Mark hanya tertawa kecil lalu dengan secepat kilat ia mengambil asal sebotol garam dan lada dari rak bumbu dapur bahkan tanpa melihat harga dan juga merek apa yang dia ambil.

Ya, sebesar itu pengaruh seorang bella terhadap laki-laki kanada itu.

Dengan langkah panjangnya, mark akhirnya bisa men-sejajarkan pelan langkahnya disamping bella, "Hey." Sapanya lembut

Bella yang sedaritadi sibuk memikirkan banyak hal dikepalanya, menengok kearah kanan dengan raut wajah terkejutnya seolah tidak percaya dengan apa yang ada didepannya saat ini.

"Mark !."

"Yeah. It's me beib."

Bella mendengus kecil lalu detik selanjutnya pandangannya jatuh pada troli belanjaan milik lelaki itu, "Belanja ?."

"Engga."

"Terus ?."

"Lagi berenang."

"Kok berenang sih ? Emang ada kolam renang disini ?."

Mark membuang napas panjang bahkan menutup kedua matanya sejenak. Merasa gemas dengan respon bella, "Ya kamu pikir aja disupermarket itu kita biasanya ngapain sih kalo bukan belanja."

"Ohh, kan aku cuman nanya."

"Ohh ? Ohh doang ? Ohh doang kamu bilang ?."

"Ya terus mau ngomong apa lagi ?."

"Wahh. Parah nih. Ga bisa dibiarin." Ucap mark sambil berancang-ancang ingin meminting leher bella dengan lengannya

"Hahaha, apaan sih mark.."

Mark berdecak, "Kamu sendiri ngapain disini ?."

"Kamu ga bisa liat aku ngapain ? Apa perlu aku kasih penjelasan aku ngapain disini." Ucap bella gemas

"Y-ya ga gitu maksud aku. Kamu ngapain di rak susu ibu hamil gini. K-kamu udah hamil ?." Tanya mark sepelan mungkin.

Bella tersenyum lirih sambil menunduk, "Aku tadinya mau keluar cari angin, tapi karena ingat persediaan susu sora udah tinggal sedikit dirumah dan kayanya cuma bisa 3x minum lagi, yaudah aku sekalian aja mampir ke supermarket buat beli susu hamil dia."

Ada sekitar 3 menit mark diam menatap manik mata milik bella dengan lembut, berusaha menelisik lebih dalam bagaimana keadaan wanita itu lewat sorotan matanya saat ini.

"Bell ?."

"Iya mark."

"Are you okay ?."

A Baby   |   Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang