Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan semua kekacauan ini, Dia selalu hadir dan mengakhiri semuanya dengan rapi di dalam pelukan hangatnya
- Bella -
"Kita berdua brengsek banget ya ternyata."
"Kenapa bilang gitu ?."
"Kita udah khianatin haechan ?."
"Tapi haechan duluan yang khianatin kamu babe."
"Iya tapikan itu semua rencana bego aku."
"Oh ya, anyways, I'm addicted to your taste, babe. Really."
"I just want a kiss. but you want everything."
"I think this is my birthday gift which was delayed at that time."
"Gimana kalo aku ketahuan haechan ?."
"Ga mungkin babe. Kita aman di apart ini. Haechan belum pernah tau aku tinggal disini."
"Maksud aku, kalo haechan tau perubahan dibadan aku, kamu ga ada ninggalin jejak kan dibadan aku mark ?!!." Panik bella sambil bangun dan melepas pelukan posesif mark
"Hehe."
"Kok hehe ? Jawab heh ! Ga ada kan ya ?."
"Di dada kamu ada sebelah kanan. Satu doang tapi."
"Doang ?. Oh my jesus. Mark lee. How dare you ha ?!."
"Babe aku ga sadar. Nafsu aku lagi tinggi banget tadi."
"Terus aku nutupinnya harus gimana sekarang."
"Babe, itu kan di dada. Ga bisa keliatan kecuali kamu lepas baju."
"Haechan selalu ngajak aku mandi bareng kalo kamu mau tau."
"Oww, aku cemburu banget. Kalo gitu mulai hari ini jangan mau kalo diajak. Biar aja dia sama sora."
"Disaat aku pusing mikirin gimana cara atasin ini, kamu malah sempat-sempatnya mikirin rasa cemburu kamu ?."
"Terserah. Intinya kalo haechan buang kamu suatu saat nanti dari rumah itu dan ga nganggap kamu sebagai istri dia lagi. Aku yang bakal nikahin kamu selanjutnya. Inget omongan aku."
"Dan biarin kamu serta keluarga kamu menderita kaya haechan dan keluarganya karena menikahi istri yang mandul ? Iya ? Itu maksud kamu ?."
"Anak bukan segalanya buat aku bell. Jangan kamu melulu berpikir kalau menikah itu hanya untuk mendapatkan anak. Hidup berdua pun kita sampai mati tanpa seorang anak. Aku ga masalah. Asalkan itu sama kamu. Terserah kamu mau anggap ini rayuan atau gombalan, tapi prinsip ini yang ngebuat aku bertahan sampai saat ini."
