🅲🅾🅼🅿🅻🅴🆃🅴🅳
Di Kota Megapolitan Pulau Rintis, terdapat Dua Keluarga besar yang dikenali dengan nama "Keluarga Armando" dan "Keluarga Salazar". Mereka merupakan keluarga terhormat dan terpandang di Pulau Rintis, bahkan hingga Malaysia. Dua Kel...
Rombongan Keluarga sudah melewati Kota Nakhon Si Thammarat dan kini mereka berada di Ibukota Thailand, yakni Kota Bangkok. Negara yang dijuluki sebagai "Negara Gajah Putih" dan "Negara Seribu Pagoda" itu memang bukan julukan semata. Tampak di Kota itu terdapat beberapa Gajah yang berada di jalanan utama Thailand. Kumpulan gajah itu merupakan bagian dari acara budaya keagamaan di Thailand yang mayoritasnya adalah beragama Buddha. Bukan hanya Gajah saja, terdapat bangunan Pagoda Raksasa yang berada di "jantung" Kota Bangkok. Pagoda itu dipenuhi oleh "para biksu" yang sedang menjalankan kegiatan keagamaan yang berkaitan dengan bencana alam. Bencana yang melanda seluruh dunia itu telah membuat para warga Thailand was-was, ketakutan dan panik. Sebagian besar warga Thailand yang tinggal di Kota Bangkok pergi menuju ke Pegunungan Everest dan Alpen karena berita dari Organisasi Prediction sudah menyebar ke seluruh dunia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kota Bangkok, Thailand)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pagoda Raksasa di Kota Bangkok, Thailand)
All : "Waaaahhhh....."
Tau-Frost : "Cantiknya Pagoda tuh...!!"
Sunflower : "Hmm... Pasti best nih kalau difoto!"
Cekrek Cekrek
Sunflower menggunakan kamera ponselnya untuk memotret gambar Pagoda indah itu. Cuaca yang sudah senja hari itu membuat panorama dari Pagoda itu semakin menambah estetika dari warna cuaca senja hari.
Mobil mereka berhenti di Jembatan besar yang menghubungkan Kota Bangkok dengan bagian Negara Thailand bagian selatan. Tampak Sungai Mekong yang menjadi sungai terpanjang di Asia Tenggara. (Benar gak sih?).
Azizah : *menghela nafas* "Kira-kira, dimana ya keberadaan suami kita dan anak-anak kita? Kau tahu, Zahra?"
Zahra juga menghela nafas panjang sama seperti Azizah. Ia juga memikirkan Hanif, Storm dan Supra yang tidak diketahui dimanakah mereka berada.
Zahra : "Aku juga memikirkan hal yang sama, Azizah! Aku mencemaskan keadaan Hanif, Storm dan Supra"
Azizah : "Aku juga mengkhawatirkan keselamatan Amato, Gempa dan Solar. Dimanapun mereka berada, semoga mereka selamat ya, Zahra?"
