[Episode 16] Trio Killer

246 33 86
                                    

Meilani : "Eh?! Itukan Kak Bayu!"

Dhiva : "Wah... Ada Kak Dosen lagi mancing ama Eldo!"

Najiha : "Bareng ama Kak Venti dan Kak Vero pula tuh!"

Storm-Frost : "KAKAK DOSEN!! KAKAK...!!"

Bayu, Ventika, Veronika dan Eldo mendengar panggilan dari Pantai Siroi Anok. Mereka melihat anak-anak Armando, Salazar dan para sahabat sedang berada di Pantai itu dari kejauhan.

Venti-Vero : "HAAALLLOOO.......!!"

Eldo : "SOLAR...!! SUPRA...!!"

Solar-Supra : "ELDO...!!"

Gempa : "APA YANG KALIAN BUAT TUH...!?"

Bayu : "MANCING IKAN...!!"

Eldo : "MANCING MANIA!! MANTAP...!!"

Eldo berhasil menangkap Ikan Kerapu yang akan menjadi santapan makan malam mereka. Semuanya melihat Eldo yang berhasil menangkap Ikan Kerapu dengan ukuran yang cukup besar.

TTM : "Kak Gempa! Kita nak mancing juga!"

Frostfire, Magma, dan Springwind juga melakukan hal yang sama dari Trio Troublemaker dengan mengajak Storm untuk ikut memancing.

Fro-Mag-Spr : "Kak Storm! Kita juga nak mancing!"

Gempa-Storm : "Mulai deh...."

Halilintar : "Taufan? Daripada kamu mancing, lebih baik kamu bawa aku ke jembatan sana!"

Taufan melihat sebuah Jembatan yang berada di sekitar Pantai Siroi Anok. Ia lalu mengangguk dan akan membawa Halilintar kesana.

Taufan : "Oke deh, Kak!"

Ice : "Kak Blaze? Lebih baik kita main sama Thorn dan Solar! Mesti seronok!"

Solar : "Ha! Betul tuh! Kak Thorn boleh ikut main juga!"

Blaze-Thorn : "Oke!

Blaze : "Tapi nak main apa?"

Ice-Sol : "Main kejar-kejaran!"

Thorn : "Thorn nak!"

Frostfire : "Weh..! Aku nak main juga!"

Magma-Spring : "Kita pun!"

Sun-Gla-Sup : "Kita ikutan dong!"

Blaze : "Makin banyak, makin seru! Ayo kita main!"

All : "Ayo!!"

Gempa-Storm : "Ha! Hati-hati!"

Mereka pun akhirnya bermain kejar-kejaran di Pantai Siroi Anok sambil menghilangkan rasa bosan. Halilintar dan Taufan berada di atas Jembatan sambil menikmati pemandangan laut di siang hari.

Halilintar : "Enak kan ada disini? Kita bisa melihat pemandangan indah dari sini!"

Taufan : "Ha'ah lah! Indah sangat! Ufan berasa nak terbang di angkasa macam burung camar"

Halilintar : "Terbanglah kalau bisa! Pfftt...."

Taufan : "Hm! Yelah tuh!"

Halilintar : "Udahlah tuh! Aku kan bercanda doang! Hmm... Ufan?"

Taufan : "Apa?"

Halilintar menggengam kuat tangan Taufan. Taufan menatap Halilintar dan merasakan genggaman seorang Kakak yang berharap penuh padanya.

Prediction (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang