[Episode 14] "Kematianmu!!"

255 36 85
                                    

Amato : "Hmm... Ma? Itu bukannya pembawa berita tadi pagi ya?"

Azizah : "Iya, Pa! Astaghfirullahalazim... Siapalah yang tega menghabisi dia?"

Amato : "Bukan hanya dia aja, Ma! Tapi ada dua lagi tuh!"

Mereka berdua menonton Televisi yang menampilkan peristiwa pembunuhan yang terjadi di Restoran Mewah berbintang lima di Pulau Rintis. Jam di Mansion mereka menunjukkan pukul 10 Malam.

Azizah : "Kejam betul yang bunuh perempuan itu!"

Amato : "Betul tuh! Hmm... Ma? Anak-anak udah tidur semua kan?"

Azizah : "Tinggal Gempa doang yang belum"

Amato : "Aik? Gempa belum tidur? Kenapa?"

Azizah : "Dia mandi dulu. Lepas tuh, baru dia tidur. Dia dah banyak bantu Mama beres-beres rumah, tapi badannya bau! Sebab tuh Mama suruh Gempa mandi dulu sebelum tidur"

Amato : "Hiks... Hiks... Iya juga ya! Bau badan Gempa sampai kesini lho!" *tutup hidung*

Azizah : "Kan Mama dah bilang...!" *tutup hidung*

Gempa : "MAMA..!! PAPA..!! GEMPA DENGAR KOK...!!"

Amato dan Azizah tertawa cekikikan karena pembicaraan mereka didengar oleh Gempa yang berada di dalam kamar mandi.

Amato : "Maafin Papa, Nak! Kamu udah selesai mandi belum?"

Gempa : "KEJAP LAGI...!!"

Azizah : "Habis mandi langsung tidur ya, Gempa! Jangan tak tidur pula!"

Gempa : "IYA, MA...!!"

Amato : "Ma? Ayo kita tidur! Besok kita harus siap-siap!"

Azizah : "Iya, Pa! Mama tahu kok!"

~~~•°•~~~

Hanif : "Ma? Tengok kat berita di TV tuh!"

Zahra : "Innalillahi Wa Innalillahi Roji'un..... Itu kan perempuan yang bawa berita tadi pagi! Kenapa dia terbunuh?"

Hanif : "Kata reporter itu, dia dibunuh pakai Racun Sianida. Entah siapa yang menaruh racun itu! Tak ada perasaan betul!"

Zahra : "Kasihannya dia... Siapalah yang bunuh perempuan itu? Baru aja daerah ini dilanda Gempa Bumi dan Tsunami, sekarang ada pembunuhan pula!"

Hanif : "Udah tuh, kata Ibu Puput dari Prediction, akan terjadi Gempa Bumi dengan kekuatan 14 Skala Richter! Hiii... Ngeri betul lah kalau sampai itu terjadi!"

Zahra : "Iya, Pa! Aduh... Kayaknya dunia ini bakal kiamat deh!"

Hanif : "Belum tentu, Ma! Hanya Allah yang tahu kapan kiamat akan terjadi. Ini kan cuma bencana kecil aja! Sekarang lebih baik kita tidur yuk! Besok kita siap-siap pergi bersama dengan Keluarga Armando. Oh ya? Anak-anak kita udah tidur kan?"

Zahra : "Udah, Pa! Kita berdua aja yang belum tidur"

Hanif : "Kalau begitu ayo kita tidur!"

Zahra : "Iya, Pa!"

~~~•°•~~~

Di Rumah Kapal, lebih tepatnya di dalam Kamar Bayu, mereka berempat telah selesai melakukan makan bersama.

Eldo : "Haaa..... Eldo kenyang... " *sendawa*

Prediction (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang