[Episode 31] Geng Punisher

207 27 22
                                    

Dua mobil dari Geng Skeleton telah pergi jauh meninggalkan kawasan bangunan tua dan juga Storm yang masih disiksa oleh Rudra dan Bobi.

Flashback On
Lima menit yang lalu

Saat terjadinya siksaan dan kekerasan itu, Piezoe merekam momen siksaan itu dengan menggunakan ponselnya sebelum ia pergi untuk menculik Hasan, Zulkifli dan Savior. Rekan-rekannya juga melihat detik-detik siksaan yang dilakukan oleh Bos dan "kaki tangan" bos itu.

Piezoe : "Pfftt... Kasihan Storm...! Lebih baik aku kirim jelah video ini kat Tuan Jackal!"

Blizzard : "Oh...! Maksud kau Tuan Jackal yang udah ngebunuh 6 target Organisasi kita ke?"

Piezoe : "Ha'ah! Nanti Tuan Jackal pasti senang!"

Snowdusk : "Sebaiknya kita pergi yuk!"

Piezoe : "Oke! Geng Punisher! Ayo kita pergi! Kita akan menemui sahabatku di Kota Songkhla! Dia adalah preman terkuat di Kota itu!"

Thunder : "Oh... Ini pasti seru! Ayo kita aja dia gabung dengan Geng kita! Dan kita bertujuh akan menculik Hasan, Zul dan Savior!"

Geng Punisher : "Ayo!!"

Geng Punisher : "Ayo!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Logo Geng Punisher)

Flashback Off

~~~•°•~~~

Sementara itu, mobil Hanif tiba di Kota Bahru. Mereka bertiga berada di posisi yang dekat dengan lokasi Storm yang disiksa oleh Rudra dan Boby.

Gempa : "Hmm... Eh?! Papa!! Pak Cik!! Itu mobil Rudra dan Bobi!"

Amato dan Hanif terkejut karena mendengar nama Rudra dan Bobi. Mereka tahu bahwa dua orang itu adalah penjahat bersiri yang telah membunuh banyak korban demi tercapainya Organisasi White Angel. Organisasi itu dibuat oleh Rudra dan Bobi adalah kaki tangan atau pembantu setia Rudra. Merekalah yang merekrut anggota-anggota untuk masuk ke Organisasi mereka. Hingga saat ini, Organisasi White Angel memiliki 10 Anggota yang terdiri dari Rudra sebagai Bos Utama, Bobi sebagai pengganti Bos dari Rudra, Jackal Boy, Piezoe, Thunder, Nova, Plasma, Snowdusk, Blizzard dan "sahabat" dari Piezoe yang berada di Kota Songkhla, Thailand.

Amato dan Hanif melirik kearah Gempa untuk memastikan bahwa perkataan anak dan keponakannya itu memang benar.

Amato : "Kamu serius, Gempa?! Rudra dan Bobi?!"

Gempa : "Iya, Papa! Gempa yakin sangat!"

AAAAAAAAAAAAAAAA

Prediction (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang