🇲🇲 [Episode 47] Kota Yangon, Myanmar 🇲🇲

112 25 5
                                    

Rombongan Amato dan yang lainnya tiba di Kota Yangon, ibukota dari Myanmar. Kota itu dilanda hujan deras dan tidak ada sama sekali para warga yang berada di Kota itu. Sunyi, senyap dan sepi melanda Kota itu. Ditambah lagi dengan cuaca yang tidak bersahabat.

(Kota Yangon (Rangoon), Myanmar)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kota Yangon (Rangoon), Myanmar)

Di dalam mobil Bayu, mereka semua melihat suasana Kota Yangon yang cenderung sepi dan tidak sama sekali warga yang menetap di Kota Yangon.

Bayu : "Sunyinya Kota nih...!"

Eldo : "Hmm... Mungkin semua warganya udah pergi ke Everest kut?"

Solar (Lunar) : "Atau mungkin ke Alpen?"

Supra (Piezoe) : "Yang pasti ke tempat yang aman!"

Ventika : "Sepertinya kita harus istirahat dulu di Kota ini! Kita udah melewati dua kota di Myanmar"

Veronika : "Ha'ah! Lagipun dah mau malam nih! Berjam-jam kita pergi dari Kota Tavoy ke Kota Yangon"

Bayu : "Kalian benar! Aku merasa penat sangat!"

Solar (Lunar) : "Kalau begitu, biar aku beritahu Ayahku dulu!"

Eldo : "Aku akan menghubungi Kak Terra untuk beristirahat di Kota ini!"

Mereka berdua menghubungi Amato dan Terra untuk mencari tempat peristirahatan di Kota Yangon dengan menggunakan ponsel mereka masing-masing.

---(Skip time)---

Mobil Toyota Land Cruiser, Honda BR-V dan Suzuki APV Arena tiba di Apartemen kecil yang menjadi tempat peristirahatan mereka. Apartemen itu sangat sunyi dan sepi. Tidak ada orang sama sekali yang tinggal di Apartemen itu. Para rombongan pun langsung memasukki Apartemen karena cuaca hujan deras yang melanda Kota Yangon. Mereka pun kini berada di lobi Apartemen dengan 3 lantai.

Amato : "Sepertinya tempat ini cocok untuk kita beristirahat!"

Slicezer : "Aku rasa begitu, Pak Cik!"

Hanif : "Kita cari kamar yuk!"

All : "Iya!"

Mereka pun langsung masuk ke dalam Apartemen begitu saja, tetapi mereka sempat mengucapkan kata salam sesuai dengan agama yang mereka anut sebelum menuju ke kamar Apartemen. Kini mereka berada di lantai 1 Apartemen.

Gempa : "Seperti di lobi ini ada banyak kamar!"

Solar (Lunar) : "Kak Gempa! Aku dan Supra ada di kamar ini ya?"

Gempa melihat kamar nomor 1 yang ditunjuk oleh Solar sebagai kamar Adiknya dan Supra.

Gempa : "Boleh! Storm! Kau sama aku ya di kamar nomor 2?"

Storm : "Oke!"

Amato : "Hanif? Kita di kamar 4 ya?"

Hanif : "Tidak masalah!"

Prediction (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang