Part 03

101 50 33
                                    


Kalian berdua memang tak memiliki hubungan apa-apa, namun melihat mu yang slalu di dekatnya membuat ku terluka.
~Aldo Hendry Nicol


  

Saat ini aku dan Byla sedang dalam perjalanan pulang, dalam diam aku memikirkan gerak-gerik Aldo yang amat berbeda dari biasanya setelah ia kembali dari ruang BK.

Aku tak tau pasti apa yang menyebabkan Aldo begitu, namunku wajari saja hal tersebut, mungkin ia lelah setelah menerima hukuman yang di beri oleh Pak Nurdin akibat ulahnya.

"Ra jangan melamun terus ih ntar kesambet, baru tau rasa!" hardik Byla membuat lamunanku buyar.

Mobil yang kami tumpangi berhenti tepat di depan halaman rumah Byla.

"Gue masuk dulu, lo baik-baik jangan bengong mulu!" ujar Byla memperingatiku untuk yang ke dua kalinya.

"Iya-iya!" jawabku.

Setelah Byla keluar dari mobil, aku segera melambaikan tangan padanya hingga mobil yang kutumpangi ini kembali melaju lagi.

Kurang lebih setengah jam, berhentilah mobil ini di depan rumahku, usai membayar aku segera turun dari taxi online tersebut.

Aku memasuki rumah sembari mengudarakan salam, kulepas alas kaki lalu mencuci kakiku, dan setelahnya mengganti pakaian kemudian makan.

Sesudah makan aku memutuskan untuk bersantai di tepi tempat tidur nanempuk, sembari mengotak-atik handponeku yang terus bergetar akibat notifikasi yang menghujami sebuah aplikasi tuk berbalas pesan.

Bylaaa

|| Udah nyampe rumahkan lo, baik-baik ajakan ya?

|| Iya udah, yaiyalah mau lo gimana emang

|| Songong amat mbaknya, nanya doang elah

|| Iya-iya maaf deh

|| Lagian lo tuh tadi ngelamunnya lama tau, gue aja takut lo kesambet serius deh!

|| Yakali

|| Lagian lo ngelamunin apaan sih?

|| Kepo lo

|| Halah ngangku aja kali kalau lo kangen sama Aldo, pasti tadi lo lagi mikirin diakan, ngaku lo!

|| Jiji ih By, sotoy banget

|| Lagian gue heran ih sama hubungan lo berdua, kenapa sih kalian tuh sikapnya kaya orang yang gak saling kenal, jangankan ayang-ayangan sapa-sapaan aja jarang.

|| Gue cuma gak mau alay kaya lo aja By

|| Sudutin aja gue terus

|| Wkwk canda elah

|| Yaudah deh gue mau siap-siap dulu yee

|| Mau kemana lo?

|| Jalan bareng doi

|| Doi yang mana lagi nih?

|| Ada deh, bye-bye Arahh.

read

Kubaca pesan-pesan lain yang masuk, lumayan banyak namun tak ada satupun yang menarik tuk di bahas apalagi di balas.

Kontra Kita || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang