17: Gone for Good

1.8K 298 278
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wah, foto2 di sini masih foto lama pas aku publish cerita ini maret tahun lalu 😅 ada jimin sama jin, krn dulu bab ini emang ada mereka sebelum aku rombak total 🙈 tapi setelah rombak, kemunculan jin dan jimin jadi beda bab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wah, foto2 di sini masih foto lama pas aku publish cerita ini maret tahun lalu 😅 ada jimin sama jin, krn dulu bab ini emang ada mereka sebelum aku rombak total 🙈 tapi setelah rombak, kemunculan jin dan jimin jadi beda bab. Biarin aja yah, mau ngapus sayang, ada komen2 terdahulu, kenangan banget, huhu 🥺

.

.

"Lagi-lagi kasus pro-bono?"

Dantae menghempas sebuah map kecoklatan berisi file kasus yang sedang Taehyung tangani ke atas meja. Di sisi seberang, Taehyung tampak bergeming, tak sedikit pun berniat beranjak dari duduknya. Laptop di hadapan ia biarkan terbuka, sekaligus demi menghalangi pandangannya dari sebagian besar presensi Dantae yang dianggapnya tak elok. Taehyung benar-benar malas jika harus berlama-lama berada dalam satu ruangan bersama ayah tirinya itu. Sayangnya kantor bukan tempat di mana Taehyung bisa mendapatkan privasi yang diinginkannya dengan baik.

The Scar We Choose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang