Haiii maaf aku telat banget updatenya.. Makasih yaa yang udah sabar nungguin 😍❤❤
Taehyung tahu, jarum jam masih belum beranjak dari pukul lima sore, matahari pun belum bergulir turun. Harusnya, ia belum terlalu lelah, tapi sumpah demi apapun, Jihee membuat tenaganya keluar ekstra hari ini.
Dengan nafas tersengal, Taehyung berlari menuruni tangga, berpacu dengan waktu dan keadaan. Pokoknya, jangan sampai Jihee keburu sinting dan masuk ke rumahnya lebih dulu. Taehyung tahu betul siapa yang sesungguhnya menjadi incaran Jihee; Isabelle.
"Jimin!" seru Taehyung pada karibnya yang sedang duduk di pantry bar menikmati sebotol soju. "Tolong, temani Isabelle di atas. Jihee di sini!"
"Apa? Untuk apa?" balas Jimin kaget bercampur heran. Otaknya masih butuh waktu untuk memroses segalanya, tapi Taehyung terlanjur menghilang di balik pintu.
Jimin mendesah malas, paham kalau bisa jadi dirinya akan tertahan lebih lama di sini. Padahal, rencana kunjungannya kemari tak lebih dari satu jam. Paling-paling setelah menenggak habis sebotol soju dan menyarankan Taehyung pergi ke Paris saja untuk berbulan madu, dia akan pulang.
Namun, Jimin juga tahu, Jihee tidak akan bersikap normal kalau sudah begini. Jihee itu terbiasa menjadi pemenang, bisa dikatakan dia memiliki hampir segalanya; kecantikan, pendidikan yang mumpuni, kekayaan, kecuali Taehyung. Jihee kalah kali ini. Dan Jimin tak yakin Jihee bisa menerimanya dengan baik. Jihee yang sedang cemburu itu jauh lebih mengerikan dibanding serentetan teror pada film-film thriller yang pernah ditontonnya!
Begitu tiba kembali pada ruang kerja Taehyung, Jimin mendapati Isabelle memunggunginya, menghadap jendela dengan tangan yang terlipat di depan dada. Jimin lalu mendekat, berdiri hingga sejajar dengannya, turut menatap apa yang juga ditatap Isabelle.
"Kau tahu dia siapa, Tuan Park?" tanya Isabelle begitu menyadari kehadiran Jimin di sisinya.
Jimin mengangguk seraya menghela. Dapat dipastikan ini akan menjadi hari yang berat untuk Taehyung.
"Dia Lee Jihee," tutur Jimin, "temanku dan Taehyung semasa sekolah hingga sekarang." Jimin memperhatikan kembali sosok Jihee yang sudah berdiri di ambang gerbang, sedang menanti Taehyung menghampirinya. Begitu kokoh dan kelihatan sekali begitu percaya diri. Jihee memang nekat!
"Teman?" Isabelle kembali memandang jauh dan bergeming. Dia masih belum paham, kenapa tiba-tiba Taehyung mempunyai urgensi sedemikian rupa untuk menemui tamunya itu secepat mungkin? Jujur saja, bahkan dari jauh seperti ini pun terlihat jelas sekali, wanita itu begitu atraktif, cantik. Isabelle teringat pada pemilik-pemilik akun media sosial yang bisa mendulang ratusan ribu pengikut hanya karena penampilan mereka, dia pasti salah satu diantaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scar We Choose ✔
Fanfiction[ Cerita tamat. Chapter lengkap GRATIS! Namun hanya via PDF, dan hanya bagi yang sudah follow + drop email di wall atau kolom komen cerita ] Mature/NC content 🔞 Cerita ini akan banyak sekali unsur dewasanya. Jadi author mohon, jika belum cukup umur...