Joohyun tak berhenti sibuk hari ini, sejak membuka matanya pukul 6 pagi tadi tubuhnya terus bergerak kesana kemari membuat pergerakan. Selepas bangun tadi ia langsung membersihkan tubuhnya dan memasak untuk sarapan, selanjutnya Joohyun mengambil vacuum cleaner dari ruang kebersihan dan mulai menyapu seluruh bagian rumah Sehun, baik dari lantai bawah hingga lantai atas. Selanjutnya yang gadis itu lakukan adalah membersihkan kaca, meja, dan lemari yang ada di seluruh rumah Sehun. Tepat pada pukul setengah 11 siang, Sehun yang baru saja bangun dan keluar kamar mengernyit saat mendapati Joohyun yang sudah berkutat di dapur dengan celemek abu-abu yang menjaga bagian depan tubuh wanita itu agar tetap bersih.
"Membuat apa?" Tanya Sehun yang duduk di meja bar, mengamati Joohyun yang tengah menguleni adonan di mangkok besar.
"Gingerbread cookies."
Sehun hanya mengangguk mengerti, lalu kembali mengamati gadis yang tampak begitu serius itu. Merasa tak di gubris oleh Joohyun membuat Sehun sedikit tak terima, ia tak suka diabaikan.
"Masak apa untuk sarapan?" Tanya pria itu agar Joohyun memperhatikannya.
Sedang Joohyun mendengus, "Ini sudah lewat dari jam sarapan, tuan Oh! Aku memasak chicken katsu dan chicken noodle soup, kau mau aku menghangatkannya?"
Sehun mengangguk, "Sup-nya saja."
Joohyun mengangguk dan melepas sarung tangan plastik yang melindungi tangannya, lalu beralih ke meja makan untuk mengambil panci berisikan chicken noodle soup dan kembali lagi ke dapur untuk memanaskan sup yang sudah ia buat sejak pukul 7 pagi tadi.
"Apa yang ingin kau makan untuk malam nanti?" Tanya Joohyun setelah menyalakan kompor.
"Rencananya kau ingin memasak apa?" Sehun balik bertanya.
"Aku sudah mencari makanan khas natal dari berbagai dunia dan aku memutuskan untuk memasak sup ayam avgolemono, spiced beef, dan kalkun panggang. Bagaimana menurutmu?"
"Bisa tidak tambahkan sup kimchi?" Tanya Sehun yang mengundang tawa dari Joohyun.
"Baiklah, kita tambahkan sup kimchi juga dalam menu makan malam natal kali ini!"
"Biar aku saja yang membuat sup kimchi-nya, aku cukup pandai dalam memasak sup kimchi, kau sudah sangat sibuk dengan main dish dan dessert," Kata Sehun mengajukan diri.
Joohyun mengangguk menyetujui, "Baiklah."
"Ada yang bisa kubantu lagi selain memasak sup kimchi?"
"Bisa bantu aku mencetak gingerbread-nya? Selagi kau mencetak aku akan memanggang ayam-nya."
Sehun mengangguk dan segera beranjak dari kursi-nya, melangkah ke arah dapur dan mengenakan sarung tangan plastik sebelum mengambil adonan gingerbread dan menggilasnya dengan rolling pin sebelum ia cetak menggunakan besi pencetak gingerbread.
"Naeun belum menelponmu?" Tanya Sehun membuka percakapan.
"Belum, memangnya ia bilang ingin menelponku?"
Sehun mengangguk, "Ia mengatakannya padaku semalam, katanya mau menelponmu, aku juga mengatakan bahwa kita akan merayakan natal dan tahun baru bersama, ia terdengar begitu bahagia saat aku mengatakannya."
Senyuman seketika hadir di bibir Joohyun, "Mungkin ia masih bersenang-senang dengan ayah dan ibumu."
Sehun mengangguk, "Sepertinya mereka sedang perjalanan ke Tsim Sha Tsui hari ini, mereka akan merayakan malam natal disana seperti tahun-tahun sebelumnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Inattendu
Fanfiction{𝒇𝒆𝒂𝒕𝒖𝒓𝒊𝒏𝒈 𝑺𝒆𝒉𝒖𝒏 𝒂𝒏𝒅 𝑰𝒓𝒆𝒏𝒆} 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘚𝘦𝘩𝘶𝘯, 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘑𝘰𝘰𝘩𝘺𝘶𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢. _________ !! 𝚒 𝚛𝚎𝚊𝚕𝚕𝚢 𝚊𝚙𝚙𝚛𝚎𝚌𝚒𝚊𝚝𝚎 𝚊𝚕𝚕 𝚝𝚑�...