17. Singapore

603 80 11
                                    

Koper sudah, tas sudah, passport-nya juga sudah.

Joohyun menarik sebuah senyuman lebar kala semua barang yang ia butuhkan untuk pergi ke Singapore sudah lengkap, ia sudah begitu siap untuk pergi ke Singapore bersama member EXO hari ini. Mereka mengambil penerbangan pagi-pagi sekali, karena itu Joohyun kini sudah siap untuk pergi ke rumah Sehun walau jam masih menunjukkan pukul 6 pagi. Sehun berkata akan menjemputnya pagi ini, karena itu ia sekarang tengah menunggu Sehun datang menjemputnya di ruang tamu.

Menunggu Sehun membuatnya sedikit lapar, jadi ia pergi ke dapur untuk membuka lemari es-nya dan mengambil sebotol susu pisang untuk diminumnya. Baru saja ia menghabiskan setengah isi susu pisangnya, ponselnya berdering menandakan panggilan masuk dan nama Sehun tertera di layarnya.

"Yeoboseo?"

"Aku sudah di basement!"

"Iya, aku akan segera turun!"

Setelah mengakhiri panggilannya dengan Sehun, Joohyun dengan cepat menghabiskan susu pisangnya sebelum membuangnya ke tempat sampah. Lantas gadis itu menyampirkan tasnya pada pundak kanan sedang kedua telapak tangannya yang menganggur menggeret koper pemberian Sehun beberapa hari yang lalu, pria itu dengan segera membelikan Joohyun koper setelah Joohyun mengatakan bahwa ia tak punya koper. Setelah menaiki elevator, Joohyun akhirnya sampai di basement dan mendapati mobil audi milik Sehun yang terparkir tak jauh dari pintu masuk.

"Masukkan ke seat belakang!" Titah Sehun sembari membuka kaca mobilnya.

Sedang Joohyun mencibir, tidak adakah niatan dalam diri pria itu untuk membantu Joohyun memasukkan koper? Bukannya manja, tapi kopernya ini berat sekali! Dengan susah payah dan penuh tenaga akhirnya Joohyun selesai meletakkan kopernya di seat belakang, sedang ia kini duduk di kursi depan bersama Sehun.

"Apa Naeun dan Aciel sudah siap?" Tanya Joohyun sembari mengenakan seatbelt-nya.

"Sudah," Jawabnya yang seperti biasa dengan singkat, padat, dan jelas.

Selama perjalanan menuju rumah Sehun, keduanya hanya diam saja dengan musik dari radio yang mengisi keheningan, membuat Joohyun sesekali menghela napasnya karena merasa begitu canggung. Joohyun tak tahan dengan keadaan seperti ini, ia benci suasana yang sepi sepi dan canggung, tapi Sehun diam saja, lagipula ia takut Sehun marah jika ia berbicara.

Maka yang dilakukan Joohyun untuk menghilangkan kecanggungan hanyalah melihat jalanan dari kaca di sampingnya, beruntung jalan masih sepi mengingat ini masih pagi, ia jadi tak perlu berlama-lama ada di dalam mobil Sehun karena mereka kini sudah sampai di pekarangan rumah Sehun hanya dalam waktu kurang dari 25 menit.

"Kopernya disini saja, nanti kita ke dorm menggunakan mobil ini!" Kata Sehun saat Joohyun baru saja akan turun, sedang gadis itu hanya mengangguk untuk menanggapi.

"Unnie!"

Joohyun tersenyum lebar saat mendengar seruan Naeun saat ia baru saja memasuki rumah Sehun, ia segera menangkap Naeun dalam pelukannya saat gadis kecil itu berlari ke arahnya dan memeluknya, "Aku senang unnie ikut!" Katanya.

Sedang Joohyun hanya mengusap surai Naeun yang masih tampak berantakan, "Mau di kuncir? Atau dibiarkan tergerai saja?" Tawarnya sembari menggandeng tangan Naeun menuju meja makan.

"Aku mau kuncir satu dengan bandana, ya!" Jawab Naeun semangat.

"Arasseo, sekarang Naeun duduk dan sarapan!" Kata Joohyun sembari menarik sebuah kursi meja makan agar Naeun bisa duduk dan mulai memakan sarapannya bersama Sehun yang sedang mengambil lauk untuk sarapan.

InattenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang