Butuh waktu 4 hari lamanya untuk si kecil Aciel kembali pulih dan boleh pulang ke rumah setelah di rawat 4 hari lamanya di rumah sakit ini, hari ini tepatnya, hari ini akhirnya Aciel di perbolehkan pulang atas izin dokter yang menangani dengan banyak sekali syarat dan pantangan yang diberikan agar Aciel tidak kembali sakit, salah satunya tentang makanan dan kebersihan. Melihat Aciel yang kini ada di pangkuannya dengan sebuah mainan mobil membuat Joohyun tersenyum senang, senang karena akhirnya ia bisa kembali melihat Aciel yang aktif dan ceria, tidak lemas seperti 3 hari terakhir saat ia dirawat. Joohyun kembali mengulum senyumannya lebih lebar saat suara Naeun memasuki indera telinganya, mendapati gadis kecil itu baru saja memasuki ruangan ini dan tengah menutup pintu kamar rawat Aciel dengan pelan setelah menyerukan namanya.
"Senang sekali Aciel akhirnya boleh pulang!" Seru Naeun lagi sembari menatap Aciel yang kini tengah memainkan mobil mainannya di pangkuan Joohyun.
"Bagaimana sekolah Naeun hari ini?" Tanya Joohyun, membuka pertanyaan soal berjalannya hari si sulung.
Naeun dengan segera duduk di samping Joohyun, membuat Joohyun segera memeluk pundak Naeun agar gadis kecil itu mau mendekat padanya untuk mulai bercerita, "Tidak ada yang seru, biasa saja! Tapi unnie tahu tidak? Hari ini Sungjae mengajak Naeun bermain bersama, katanya dia ingin berteman dengan Naeun!"
Mata Joohyun berbinar, merasa lega mendengar Naeun tak lagi punya musuh di sekolah, "Syukurlah jika Sungjae mau berteman dengan Naeun!"
"Itu semua karena unnie, terima kasih!" Katanya dengan manis sembari memeluk tubuh Joohyun, membuat Joohyun mengangguk dan mengusap surai panjang bergelombang milik Naeun.
"Tapi ingat, jika Sungjae melakukan hal yang menyakiti Naeun, Naeun harus melawan, ya? Katakan juga pada daddy atau unnie, Naeun tidak boleh diam saja, arasseo?"
Naeun mengangguk cepat atas jawabannya pada Joohyun, lantas keduanya menoleh saat mendapati Sehun memasuki ruangan kamar rawat Aciel dengan tas besar di tangannya, "Aku sudah membereskan semuanya, kita bisa pergi sekarang!" Katanya sembari mengulurkan tangan untuk membantu Naeun bangkit dari posisi duduknya.
Sedang Joohyun mengangguk dan beranjak dari posisinya juga sembari menggendong Aciel, memakaikan penutup kepala pada hoodie yang tengah Aciel kenakan. Kemudian 3 pasang tungkai itu mulai berjalan meninggalkan ruangan dan menaiki elevator menuju lobby rumah sakit, dimana supir pribadi Sehun sudah menunggu disana.
"Unnie, nanti bermain barbie lagi, ya? Naeun punya barbie baru, dibelikan grandma minggu lalu!" Ajak Naeun dengan semangat.
Joohyun tanpa ragu mengangguk, "Tapi setelah unnie mengurus Aciel, ya?" Naeun menjawab dengan anggukan, membuat Joohyun segera kembali mengusap surai Naeun dengan sayang.
"Kenapa Naeun terus bermain? Memangnya tidak ada pekerjaan rumah?" Tanya Sehun, membuka suaranya.
"Ada! Tapi nanti malam saja mengerjakannya sekalian belajar, unnie akan membantuku nanti, iya 'kan, unnie?" Joohyun hanya bisa mengangguk mengiyakan permintaan Naeun.
"Jangan terlalu banyak bermain, pikirkan lebih banyak sekolahmu dari pada bermain!" Ketus Sehun lagi dengan dingin.
Sedang Joohyun menahan kuat-kuat keinginannya untuk berdecak kepada Sehun karena menurutnya itu tidak pantas ia lakukan di depan anak-anak Sehun, ia hanya bisa menatap tajam pria itu sekilas, kemudian membatin atas bagaimana Sehun mendidik anaknya, bukankah anak juga harus bermain selain belajar juga? Lagipula anak bisa stress jika terus belajar tanpa berisitirahat dan bermain.
Sesampainya di lobby, mereka langsung disambut oleh kehadiran pria yang wajahnya sudah tak asing di mata Joohyun, sedang mengambil alih tas besar yang di bawa oleh Sehun, "Oh, Runa! Kau yang menjemput?" Tanyanya menyapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inattendu
Fanfiction{𝒇𝒆𝒂𝒕𝒖𝒓𝒊𝒏𝒈 𝑺𝒆𝒉𝒖𝒏 𝒂𝒏𝒅 𝑰𝒓𝒆𝒏𝒆} 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘚𝘦𝘩𝘶𝘯, 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘑𝘰𝘰𝘩𝘺𝘶𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢. _________ !! 𝚒 𝚛𝚎𝚊𝚕𝚕𝚢 𝚊𝚙𝚙𝚛𝚎𝚌𝚒𝚊𝚝𝚎 𝚊𝚕𝚕 𝚝𝚑�...