"Uncle sepertinya sedang sakit di bagian sini!"
Joohyun seketika tertawa keras setelah mendengar penuturan Naeun yang tengah berpura-pura memeriksa Chanyeol dengan stetoskop mainan miliknya, mendiagnosis bahwa Chanyeol tengah sakit pada bagian hidungnya.
"Sakit apa, dokter Naeun? Aku tidak merasakan sakit pada hidungku!" Tanya Chanyeol dengan penuh totalitas sebagai pasien bohongan untuk Naeun.
"Pokoknya sakit! Tunggu sebentar!"
Naeun lantas merogoh tas dokternya dan mengambil sebuah plester luka yang bermotif bunga dengan pink sebagai warnanya, membuat Joohyun semakin tertawa, apalagi saat Naeun menempelkan plester itu di hidung Chanyeol, membuat pria itu tampak bodoh.
"Ya! Kau sungguhan tampak konyol!" Kata Joohyun di sela tawanya.
"Uncle Chan tampak lucu, 'kan?" Tanya Naeun pada Joohyun membuat Joohyun mengangguk walaupun kenyataannya tidak-- atau sedikit lucu.
Sebenarnya bukannya lucu, tapi lebih tampak begitu konyol melihat bagaimana ada plester luka berwarna pink di hidung mancung itu.
"Berhenti menertawakanku!" Kesal Chanyeol pada Joohyun yang masih terus tertawa.
"Maaf, tapi kau sungguh tampak lucu! Dimana Chanyeol yang garang? Astaga! Temanku bisa terkena serangan jantung mendadak jika tahu salah satu member grup idolanya tampak sangat konyol saat ini!"
Chanyeol berdecak, "Bukankah Joohyun unnie sangat menyebalkan?" Tanya Chanyeol pada Naeun.
Naeun seketika menggeleng, "Tidak, Joohyun unnie baik sekali dan Naeun sayang pada unnie!"
Seketika Joohyun menjulurkan lidahnya pada Chanyeol.
"Buktinya ia menertawai uncle Chan!" Kata Chanyeol sembari mengerucutkan bibirnya dan menunjuk Joohyun.
"Itu karena uncle Chan terlihat lucu saat ini! Benar 'kan, unnie?"
Joohyun kembali mengangguk, "Iya, dia tampak lucu sekali sampai unnie ingin tertawa."
Naeun juga ikut tertawa karena Joohyun, lantas menatap Chanyeol yang terlihat pasrah dengan plester luka di hidungnya walaupun hidungnya tak terluka. Tapi ketiganya terdiam seketika saat pintu rumah tiba-tiba terbuka dengan keras, menampakkan Sehun disana, tengah menatap Joohyun dengan kesal.
"Temui aku di ruangan kerja!" Tegas Sehun pada Joohyun membuat gadis itu menghela napasnya.
Ia sudah tahu hari ini akan terjadi, Sehun pasti marah padanya. Yah, sebenarnya ia tak begitu peduli karena ia merasa benar disini.
"Ada apa?" Tanya Chanyeol pada Joohyun yang tiba-tiba berdiri dari sofa selepas kepergian Sehun.
"Bukan apa-apa."
"Unnie!" Lirih Naeun, menggenggam tangan Joohyun dengan wajah khawatirnya, "Apa daddy akan marah pada unnie?" Lanjut Naeun.
Joohyun menggeleng dengan senyuman di bibirnya, "Tidak! Naeun kembali bermain saja dengan uncle Chan, ya?"
"Unnie janji akan baik-baik saja, 'kan?"
Joohyun mengangguk atas pertanyaan Naeun, berharap dirinya akan baik-baik saja atau paling tidak-- ia tidak mendapatkan luka di hatinya.
"Tolong jaga Naeun sebentar!"
Tanpa menunggu jawaban Chanyeol, Joohyun melangkah meninggalkan area ruang tamu dan menaiki anak tangga menuju ruangan kerja Sehun, mendapati Sehun yang tengah melakukan sesuatu di nakas meja kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inattendu
Fanfiction{𝒇𝒆𝒂𝒕𝒖𝒓𝒊𝒏𝒈 𝑺𝒆𝒉𝒖𝒏 𝒂𝒏𝒅 𝑰𝒓𝒆𝒏𝒆} 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘚𝘦𝘩𝘶𝘯, 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘑𝘰𝘰𝘩𝘺𝘶𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢. _________ !! 𝚒 𝚛𝚎𝚊𝚕𝚕𝚢 𝚊𝚙𝚙𝚛𝚎𝚌𝚒𝚊𝚝𝚎 𝚊𝚕𝚕 𝚝𝚑�...